Pages

Thursday, September 27, 2018

Diubah Fungsinya Jadi Basis Pendidikan Komunis, Kuil Budha Dihancurkan

TAIPEI, iNews.id - Bangunan di Kuil Budha Biyun di Ershui, Kota Changhua, Taiwan, dihancurkan oleh pihak berwenang setempat. Fungsi tempat suci itu diubah dari rumah ibadah menjadi tempat mempromosikan ajaran komunis China.

Dilaporkan South China Morning Post (SCMP), Pemilik kuil yang merupakan pengusaha Taiwan, Wei Ming Jen, mengubah fungsi dan tampilan tempat ibadah berusia 96 tahun itu dengan memasang simbol Partai Komunis, poster propaganda, dan foto pemimpin partai Xi Jinping, Zhou Enlai, serta Mao Zedong. Tak hanya itu, cat dan perlengkapan kuil juga diubah dan diganti.

Namun bagian kuil yang dihancurkan bukan gedung utama yang dibangun hampir seabad lalu, melainkan tambahan atau hasil perluasan.

Kuil dihancurkan, Rabu (26/9/2018), setelah pengadilan memutus bangunan itu tidak memiliki izin serta digunakan tidak sesuai fungsinya.

Wei resmi memiliki kuil itu enam tahun lalu setelah memenangkan sengketa lahan dengan pemilik sebelumnya.

Pria yang mulai mempromosikan komunis di Taiwan sejak 2012 itu lalu mengubah nama bangunan menjadi Basis Pendidikan Sosialisme, Nasionalisme, dan Patriotisme. Di sekitar bangunan dipasang bendera China.

Saat mengumumkan pembongkaran pada Selasa lalu, hakim pengadilan Wei Ming Ku, mengatakan, kuil itu sejatinya merupakan bangunan bersejarah yang hanya dapat digunakan untuk fungsi semestinya.

"Tidak ada, bahkan sepotong batu bata pun dibiarkan kecuali bangunan peninggalan abad lama," kata Wei.

Keesokan harinya, pemerintah setempat mengirim 55 insinyur dan pekerja yang dilengkapi dengan 17 boldoser dan kendaraan penghancur lain untuk meratakan bagian bangunan yang baru.

Sekitar 600 polisi dan 14 mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan setelah 15 liter bensin dan beberapa tangki gas ditemukan di lokasi, diduga sebagai bentuk perlawanan.

Wei mengatakan, proses penghancuran akan memakan waktu lima hingga enam hari.

Perubahan fungsi kuil sebenarnya sudah dilaporkan warga sejak lama. Tapi pemerintahan Presiden Tsai Ing Wen tak bisa berbuat banyak karena Taiwan mengakui kebebesan berpendapat dan berpolitik.

Taiwan bersitegang bukan hanya soal status negara itu yang diklaim masih menjadi bagian atau provinsi di China, tapi juga soal ideologi. Partai nasionalis China Kuomintang melarikan diri ke Taiwan pada 1949 setelah kalah melawan pengaruh komunis.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)

https://www.inews.id/news/read/261233/diubah-fungsinya-jadi-basis-pendidikan-komunis-kuil-budha-dihancurkan

No comments:

Post a Comment