Pages

Wednesday, June 12, 2019

Balik Arah, Kemenhub Tegaskan Tak Ada Penurunan Tarif Ojol

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan tidak ada penurunan tarif ojek online (ojol). Pernyataan ini berbanding terbalik dengan penjelasan sebelumnya yang menyebutkan regulator berencana menurunkan tarif jarak dekat (flag fall) ojol.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan evaluasi tarif hanya dilakukan berdasarkan usulan para pemangku kepentingan (stakeholder), dalam hal ini aplikator, pengemudi, dan asosiasi usaha.

"Ojol tidak ada tiket (tarif) yang menurun, kalau tiket ada evaluasi itu karena ada usulan dari mereka (stakeholder ojol), tidak ada kami melakukan. Saya klarifikasi tidak ada kami menurunkan tarif ojol," katanya di Kompleks DPR, Rabu (12/6).

Pernyataan Menhub diamini oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi. Ia menuturkan Kemenhub tidak memiliki rencana menurunkan tarif ojol dalam jangka pendek. Saat ini, Kemenhub masih memberlakukan tarif baru yang berlaku sejak 1 Mei 2019 silam.


"Jadi setelah kemarin kami lakukan uji coba kami akan berlakukan dulu selama tiga bulan. Jadi jangan mengatakan akan diturunkan, tidak kami," katanya.

Ia menuturkan tarif baru tersebut masih akan diberlakukan sembari melihat perkembangan di lapangan. Jika kondisi di lapangan menunjukkan tarif tersebut memungkinkan bagi semua pihak, maka tidak menutup kemungkinan tarif tersebut akan dijalankan seterusnya.

"Jarak pendek memang di dalam survei di kota lain sesuai, tapi untuk Jakarta perlu dilakukan pembenahan. Tapi kami belum ada niat menjalankan semuanya," tuturnya.


Padahal pada Senin (10/6) lalu, Budi Setiyadi mengatakan rencana penurunan tarif jarak pendek ojol ini akan dilakukan sebagai respons pemerintah atas keluhan masyarakat.

Budi menuturkan tarif jarak pendek ojol saat ini sebesar Rp7.000-Rp10 ribu. Tarif itu berlaku untuk perjalanan maksimal 4 kilometer (km). Budi memastikan penurunan tarif jarak dekat tak akan lebih dari Rp1.000. Dengan demikian, tarif termurah ojol tak akan jauh berbeda dari tarif sebelumnya.

Opsi lain, kata Budi, bisa saja batas atas untuk tarif jarak pendek diturunkan. Pemerintah membuka kemungkinan menurunkan tarif batas atas dari Rp10 ribu menjadi Rp8.000.

"Kalau tarif ojol memang kalau ingin menaikkan dan menurunkan paling hanya berapa, tidak banyak," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(ulf/lav)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190612201245-92-402842/balik-arah-kemenhub-tegaskan-tak-ada-penurunan-tarif-ojol/

No comments:

Post a Comment