BEIJING, iNews.id - Massa pengunjuk rasa yang menentang rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi di Hong Kong menyelipkan petisi di pintu kaca gedung Konsulat Jenderal RI, Rabu (26/6/2019).
Massa sempat berorasi selama 30 menit, di sela penyampaian tuntutan mereka menyelipkan petisi di selembar kertas.
"Tadi sekitar pukul 12.30 (11.30 WIB) para pengunjuk rasa datang ke KJRI. Mereka ingin menyampaikan petisi. Kebetulan tadi pintu dikunci sehingga diletakkan di depan pintu," kata pelaksana KJRI di Hong Kong, Mandala S Purba.
Setelah massa meninggalkan KJRI yang berlokasi di 127-129 Leighton Road, 6-8 Keswick Street, Causeway Bay, petisi yang diselipkan di sela pegangan pintu kaca diambil petugas penjagaan.
Petisi yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Osaka, Jepang, itu berisi permintaan dukungan untuk mencabut secara penuh RUU ekstradisi serta pembentukan komite investigasi tindakan aparat kepolisian dalam unjuk rasa di Hong Kong beberapa waktu lalu.
"Tentu masalah ini akan kami laporkan ke pemerintah pusat. Di sini mereka juga mendatangi (perwakilan) India, Rusia, Jepang, dan Korea Selatan, yang juga ada di KTT G-20," kata Mandala.
KJRI, lanjut dia, tidak bisa menerima pengunjuk rasa karena Indonesia tidak ingin terseret dalam masalah dalam negeri China.
Pengunjuk rasa yang sempat berkumpul di depan gedung KJRI mencapai ratusan, namun tidak terjadi insiden.
Gelombang demonstrasi menentang RUU masih berlangsung hingga hari ini meski skalanya tak sebesar seperti akhir pekan.
Tuntutan mereka melebar, tak hanya menuntut dibatalkannya RUU, tapi mendesak pemimpin Hong Kong Carrie Lim mundur karena dianggap melanggar janji.
Dalam aksi mengepung markas kepolisian Hong Kong pada Sabtu lalu, massa juga menuntut agar petugas membebaskan rekan-rekan mereka.
Editor : Anton Suhartono
https://www.inews.id/news/internasional/datangi-kjri-demonstran-hong-kong-berikan-petisi-untuk-presiden-jokowi/578957
No comments:
Post a Comment