Aksi penggerebekan yang dilakukan oleh tim Densus itu berlangsung di jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo, di Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo. Penangkapan berlangsung dramatis dan sempat menjadi pusat perhatian warga.
Hal itu karena petugas terlatih berpakaian preman yang menggunakan beberapa kendaraan roda empat dan sepeda motor sempat melakukan pencegatan terhadap kendaraan Toyota Avanza nopol B 1844 POD warna perak yang dikendarai BTK seorang diri.
Kendati tidak ada perlawanan, sejumlah saksi mata mengungkapkan BTK sempat diminta keluar mobil dan tiarap dengan kedua tangan di atas tengkuk.
Petugas Densus tampak bersiaga dengan senjata api terarah ke BTK sampai petugas lain selesai memborgol.
"Ada beberapa warga yang tadi sempat mengambil gambar (foto/video) saat penggerebekan terjadi. Namun kemudian mereka didatangi petugas dan diminta untuk dihapus," kata saksi mata bernama Sugianto seperti dikutip dari Antara, Minggu (30/6).
Dikonfirmasi dengan hal itu, Kapolres Ponorogo AKBP Radiant membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar, ada penangkapan (terduga teroris)," katanya.
Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci terkait asal-usul pria yang sempat diamankan tim Densus tersebut. Ia juga mengaku belum tahu keterkaitan terduga teroris dengan jaringan kelompok radikal.
"Langsung diamankan dan dibawa ke Jakarta. Lain-lainnya tidak tahu," tuturnya.
Namun, menurut sumber yang diperoleh awak media, BTK masih ada kaitan dengan kelompok Solo. Tim Densus 88 telah lama memantau pergerakan BTK. Terduga bahkan sempat dibuntuti sejak dari wilayah Desa Soco Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri sampai wilayah Kabupaten Ponorogo.
(Antara/lav) https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190701005114-20-407823/tim-densus-88-tangkap-terduga-teroris-di-ponorogo/
No comments:
Post a Comment