Marciano ditetapkan sebaga ketua umum tanpa melalui proses pemilihan karena jadi calon tunggal dalam pemilihan kali ini. Hal ini terjadi karena kandidat calon ketum Muddai Madang tidak memenuhi persyaratan administrasi.
Muddai tidak lolos berdasarkan hasil verifikasi tim Penjaringan dan Penyaringan dalam Musyawrah Olahraga Nasional (Musornas). Proses penetapan Marciano sebagai ketua umum KONI dilakukan saat Muddai melakukan aksi walk out.Kericuhan juga sempat terjadi saat Musornas yang diikuti 101 voters dari 34 KONI Provinsi dari 67 cabang olahraga. Sidang sendiri dimulai dengan pembacaan Tata Tertib pada pukul 09.00 WIB.
Sejumlah voters sempat mendekati meja pimpinan sidang, baik dari sisi kanan maupun kiri untuk memprotes kepemimpinan sidang sementara yang diisi Wakil Ketua KONI Pusat I Nugroho. Beberapa voters tak terima lantaran pengesahan tatib tidak berdasarkan suara mayoritas anggota.Marciano punya latar belakang di dunia olahraga nasional. Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) selama dua periode. Selain itu, Marciano pernah menjadi Ketua Inkai Kalimantan Barat dan Pembina Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi). (TTF/jal)
https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20190702174030-178-408370/marciano-norman-terpilih-jadi-ketua-koni-2019-2023/
No comments:
Post a Comment