"Ya pertama selesaikan secara bersama-sama masalah ekonomi. Banyak yang harus diselesaikan, baik sekarang maupun yang akan datang," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (2/7).
JK menyebut persoalan itu di antaranya soal defisit APBN yang besar hingga peningkatan ekspor dan investasi. Menurutnya, dengan kondisi ekonomi dunia yang tak stabil saat ini, pemerintah harus berupaya keras untuk menekan angka defisit.
"Kita lihat, kaji kembali subsidi kita yang mulai tinggi, dikaji semua, apa masih bisa kita jalankan," katanya.
Kementerian Keuangan sebelumnya mencatat defisit APBN hingga Mei 2019 sebesar Rp127,5 triiiun. Angka tersebut jauh lebih besar dibanding realisasi defisit APBN pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp93,5 triliun.
Dengan demikian, maka defisit APBN per Mei tercatat 0,79 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau lebih besar dari periode yang sama tahun kemarin yakni 0,63 persen dari PDB.
KPU sebelumnya telah menyatakan Jokowi-Ma'ruf sebagai pasangan presiden dan wapres terpilih dari Pilpres 2019 dalam rapat pleno KPU pada 30 Juni lalu.
Penetapan KPU itu menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan sengketa hasil Pilpres yang diajukan Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto.
(psp/ain) https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190702235738-20-408482/masa-jabatan-sisa-35-bulan-jk-prioritas-persoalan-ekonomi/
No comments:
Post a Comment