DEN HAAG, iNews.id - Belanda menolak permintaan suaka pengungsi Suriah yang dianggap berpandangan ekstrem, termasuk mereka yang tak mengizinkan anak-anak masuk ke sekolah campuran alias menggabungkan siswa laki-laki dan perempuan.
Pejabat polisi Belanda yang memantau masalah imigrasi, Paul van Musscher, mengatakan satu dari lima pengungsi Suriah yang diajukan PBB untuk mendapatkan suaka di Belanda ditolak karena pandangan yang sangat konservatif atau ekstrem.
Baca Juga: Bom Mobil Meledak di Suriah, 18 Orang Termasuk 3 Anak-Anak Tewas
Kepada koran Belanda, Volkskrant, Van Musscher mengatakan para pencari suaka diperiksa di sejumlah kamp di Turki berdasarkan kesepakatan dengan Ankara pada 2016 untuk mengontrol migrasi gelap ke Eropa.
Van Musscher menyebut, jika para pencari suaka tidak mengizinkan anak-anak mereka bersekolah di kelas campuran atau berenang bersama, maka permintaan suaka mereka ditolak.
Baca Juga: Gudang Senjata di Suriah Meledak Tewaskan 39 Orang, Penyebab Misterius
"Jika Anda mengatakan anak-anak saya tidak akan masuk sekolah campuran maka dokumen Anda akan ditandai dan Anda tidak bisa masuk," kata Van Musscher, seperti dilaporkan media DutchNews.nl.
Kementerian Kehakiman Belanda menyatakan, sejumlah pengungsi mencabut pengajuan suaka mereka begitu mengetahui bagaimana peraturan sekolah di negara itu.
Baca Juga: Pemerintah Suriah: Serangan AS dan Sekutunya Ditakdirkan Gagal
Berdasarkan kesepakatan dengan Turki, negara-negara Uni Eropa akan menerima satu orang pengungsi di kamp Turki yang dipulangkan Uni Eropa. Namun Eropa masih jauh dalam memenuhi angka maksimum yang disepakati sebesar 72.000 orang per tahun.
Baca Juga: PM Israel Netanyahu Kembali Ancam Serang Militer Iran di Suriah
Pada 2017, sekitar 2.100 warga Suriah tiba di Belanda berdasarkan kesepakatan dengan Turki. Namun pada akhir Juli 2018, hanya 288 orang yang tiba. Secara keseluruhan, terdapat 15.000 pengungsi yang pindah ke Uni Eropa lewat kesepakatan dengan Turki.
Editor : Nathania Riris Michico
https://www.inews.id/news/read/231069/larang-anak-masuk-sekolah-campuran-belanda-tolak-suaka-warga-suriah
No comments:
Post a Comment