JAKARTA, iNews.id - Pemerintah berencana mengeluarkan Indonesia dari middle income trap serta mendorong ekonomi Indonesia dengan rerata pertumbuhan 5,7 persen setiap tahun.
Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menuturkan, ada beberapa negara di Asia yang berhasil keluar dari middle income trap, salah satunya Korea Selatan. Upaya itu dilakukan dengan pengembangan industri lewat research and development (R&D).
"Korea Selatan, itu bisa jadi patokan kita. Karena mereka bisa keluar dari middle income trap dalam waktu cepat karena basisnya adalah R&D (research and development)," ujar Bambang di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Salah satu upaya untuk terlepas dari pendapatan menengah tersebut menurut dia, dengan peningkatan iptek dan inovasi. Setidaknya, terdapat delapan strategi untuk meningkatkan peranan iptek dan inovasi bagi pembangunan, pertumbuhan, dan produktivitas nasional dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat pengembangan iptek dan inovasi di Kawasan Asia dan dunia yakni, pertama pembentukan sistem nasional iptek dan inovasi, serta inisiatif dana inovasi. Selanjutnya peningkatan kapasitas institusi dan pembibitan SDM iptek. Ketiga, pengembangan teknologi berbasis potensi kewilayahan dan budaya. Berikutnya, pengembangan penelitian sosiaI-humaniora untuk menunjang inovasi dan produktivitas di masyarakat.
Kelima, optimalisasi foreign direct investment (FDI) dan global value chain (GVC) sebagai sarana alih teknologi, serta keenam, pelembagaan Triple Helix. Ketujuh, pembangunan infrastruktur pendukung R&D yang bernilai strategis, serta terakhir penciptaan ekosistem yang kondusif untuk menumbuhkan technopreneur dan startup.
Dari kedelapan strategi ini, R&D tengah difokuskan dan secara simultan berjalan beriringan dengan yang lainnya. Dia optimistis dengan memperkuat R&D, Indonesia bisa makin kompetitif dan memajukan kegiatan ekonominya.
"Oh sangat bisa (meningkatkan pertumbuhan ekonomi) yang namanya daya saing, kemampuan kita mengekspor produk, kemampuan kita mendorong investasi skala besar itu sangat tergantung kepada kemampuan R&D kita," ucapnya.
Sebagai informasi, percepatan pembangunan ekonomi berbasis inovasi merupakan salah satu tahapan dalam pencapaian Visi Indonesia 2045. Pada Skenario Pertumbuhan Ekonomi Tinggi (skenario optimistis), Indonesia diharapkan mampu keluar dari middle income trap dan menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2036.
Selanjutnya, Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar ketujuh pada 2045. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia harus tumbuh rata-rata 5,7 persen per tahun.
Pada tahap pertama yaitu 2016-2025, iptek dan inovasi difokuskan untuk proses perubahan struktur ekonomi ke arah yang lebih produktif. Pada tahap kedua yaitu tahun 2025-2035, iptek dan inovasi dimanfaatkan sebagai penghela industri manufaktur melalui penciptaan produk-produk ekspor bernilai tambah tinggi. Terakhir, pada 2036-2045, iptek dan inovasi akan berperan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://www.inews.id/finance/read/231105/ri-ingin-tiru-korea-selatan-keluar-dari-middle-income-trap
No comments:
Post a Comment