JAKARTA, iNews.id – Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak mau menanggapi serius hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia yang memenangkan Joko Widodo. Hasil survei dianggap sebagai bagian dari dinamika politik biasa.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai, hasil survei bukanlah sebuah kitab suci. Banyak hasil survei ternyata tak akurat.
"Pertama, yang namanya survei kami sudah hafal ya, bahwa survei itu sekali lagi bukan kitab suci, sekali-sekali salah," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, (27/9/2018).
BACA JUGA: Survei Indikator:72 Persen Rakyat Indonesia Puas Kinerja Jokowi
Wakil Ketua MPR ini memandang bahwa hasil yang dirilis dari setiap lembaga survei dianggap sebagai bagian demokrasi. Hidayat pun tak mau menanggapi secara hasil itu secara serius. ”Ada atau tidak ada survei, kami siap memenangkan,” katanya.
Survei lembaga Indikator Politik Indonesia menempatkan elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf unggul atas pasangan nomor 02 Prabowo-Sandiaga Salahuddin Uno. Tingkat keterkenalan dan kesukaan masyarakat terhadap Jokowi juga jauh lebih besar dibandingkan ke Prabowo.
Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 57,7 persen, sementara Prabowo-Sandi 32,3 persen. "Kalau kita lihat dari aspek kesukaan, sebanyak 88 persen responden suka dengan Jokowi, kalau Pak Prabowo di angka 75 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Editor : Zen Teguh
https://www.inews.id/news/read/261617/jokowi-kalahkan-prabowo-versi-indikator-pks-survei-bukan-kitab-suci
No comments:
Post a Comment