Soal Pecah Merek, Nokia Sebut Tergantung Pasar

Jakarta, CNN Indonesia -- Country Manager HMD Global Indonesia Muhammad Taufik Syahbuddin mengungkapkan pihaknya akan melakukan pemecahan merek jika permintaan pasar terhadap ponsel berbeda merek itu meningkat.

Taufik pun menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan ponsel pintar Nokia yang dirancang untuk memecah merek seperti yang dilakukan oleh sejumlah produsen China. Namun, Taufik enggan memberi tahu ponsel pintar Nokia jenis apa yang telah disiapkan itu.

"Dari segi produk sebenarnya kita sudah menyiapkan, tapi tergantung kebutuhan. Jadi, kalau konsumennya butuh kita akan luncurkan," jelasnya dalam konferensi pers peluncuran smartphone Nokia 2.2 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (27/6).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Xiaomi dikabarkan akan meluncurkan ponsel terbaru yakni Xiamo Mi CC. Ponsel ini dirancang dengan gaya modis mengikuti tren anak muda.

Terciptanya ponsel Mi CC berkat akuisi Xiaomi terhadap Meitu tahun 2018. Merek baru ini akan merilis dua varian Xiaomi CC9 dan CC9e.

Kedua merek itu akan lebih mementingkan tampilan estetika dibanding kinerja ponsel. Oleh karena itu, ponsel merek CC milik Xiaomi memiliki konsumen yang berbeda.

Konsep kamera ganda pada ponsel Xiaomi Mi CC kata Jun dilatar belakangi oleh kaum muda yang senang mengambil foto menggunakan berbagai filter kecantikan. Oleh karenanya, perusahaan menyematkan teknologi "Xiaomi X Meitu AI Aesthetics Lab".

Teknologi itu menggabungkan perangkat keras kamera yang canggih dan teknologi kencantikan menggunakan mesin Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan

Sebelumnya, Xiaomi telah berhasil menjual ponsel pintar lain seperti Redmi dan Poco, sebuah ponsel gim yang mirip dengan Razer. Selain memproduksi ponsel, perusahaan juga merambah bisnisnya dengan membuat produk rumah pintar. (din/eks)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190628085448-185-407238/soal-pecah-merek-nokia-sebut-tergantung-pasar/