
"Masalah S-400 terkait erat dengan kedaulatan kami dan kami tidak akan mundur. InsyaAllah, rudal S-400 akan dikirim bulan depan. Untuk kebutuhan pertahanan, Turki tidak akan meminta izin atau tunduk karena tekanan," kata Erdogan, seperti dilansir AFP, Rabu (26/6).
"Mereka (Turki) bakal dikeluarkan dari proyek F-35. Kami tidak mau F-35 dipengaruhi sistem (rudal) dari Rusia," kata Hutchison.
AS memberi tenggat kepada Turki sampai 31 Juli mendatang untuk membatalkan pembelian rudal S-400. Jika dilanggar, maka AS mengancam bakal menjatuhkan sanksi kepada anggota NATO itu dan didepak dari program pembelian F-35.
Erdogan berencana membujuk Trump supaya tidak membatalkan kontrak itu di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang, pada pekan ini.
Hubungan antara AS dan Turki juga tidak terlalu mulus, seperti soal pengakuan AS atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, dan dukungan Negeri Abang Sam terhadap etnis Kurdi, di mana Turki menganggap mereka sebagai kelompok teroris. (ayp/ayp)
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190626153434-134-406631/turki-sebut-pembelian-rudal-rusia-demi-menjaga-kedaulatan/
No comments:
Post a Comment