Pages

Sunday, June 30, 2019

Usai Interogasi, Israel Lepaskan Menteri Palestina

Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Israel melepaskan seorang menteri Palestina dari penahanan. Menteri tersebut dilepaskan setelah polisi mengajukan sejumlah pertanyaan setelah menteri tersebut diduga mengorganisasikan kegiatan di kota tersebut dan menyalahi aturan Israel, jelas pengacara.

Menteri Palestina untuk urusan Yerusalem Fadi al-Hadami telah ditahan di rumahnya di Yerusalem timur pada Minggu (30/6) pagi. Polisi lantas mengajukan sejumlah pertanyaan yang disebut oleh juru bicara kepolisian sebagai aktivitas yang tidak jelas di Yerusalem.

Pengacara menteri, Mohammad Jbara menyebut penahanan itu terkait dengan sejumlah aktivitas termasuk menemani Presiden Chile ke kompleks mesjid Al-Aqsa. Jbara menyebut Hadami dilepaskan pada Minggu sore.

Wilayah barat kota Yerusalem memang dikuasai oleh Israel, sementara bagian timur dikuasai Palestina. Lokasi Dome of Rock yang menjadi tempat ibadat umat Yahudi pun ada bersebelahan dengan mesjid Al-Aqsa yang terletak di tembok barat kota tua Yerusalem.

Kamis lalu, Hadami mengantar Presiden Chile Sebastian Pinera berkeliling situs suci tersebut. Hal ini membuat geram Israel dan menyebut tur tersebut melanggar peraturan.

Situs ini merupakan salah satu masalah paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina. Bagi kaum Yahudi, Dome of Rock adalah situs paling suci mereka. Sementara Mesjid Al-Aqsa dianggap umat Islam sebagai salah satu tempat suci mereka setelah Mekah dan Madinah. Wilayah ini dikelola oleh Wakaf Muslim, tapi dijaga oleh polisi Israel.

Chili lantas mengatakan kunjungan Pinera dengan Hadami ke situs itu bersifat pribadi dan bukan bagian dari protokol resmi. Penangkapan Hadami ini juga dilakukan berhari-hari setelah terjadinya kerusuhan hebat di Yerusalem.

Pada Sabtu pekan lalu, polisi Israel harus berhadapan dengan warga Palestina yang melemparkan batu-batuan dan kembang api yang ditembakkan ke arah mereka. Hal ini dijelaskan oleh juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld dalam sebuah pernyataan. Ia pun menyebut dua petugas terluka dan enam tersangka ditangkap dalam peristiwa itu.

Kerusuhan berlanjut setelah seorang warga Palestina berusia 20 tahun tewas. Ia diduga ditembak oleh polisi Israel di kawasan Issawiya, Yerusalem timur. Sebelumnya, pemuda ini diduga melemparkan kembang api ke arah polisi.

Kementerian kesehatan Palestina menyebut pria muda yang diidentifikasi sebagai Mohammed Obeid itu meninggal karena lukanya.

Israel menduduki Yerusalem timur dan Tepi Barat dalam Perang Enam Hari pada 1967. Langkah Israel mencaplok Yerusalem timur itu tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Sementara Israel selama ini mengklaim menguasai seluruh Yerusalem dan menjadikan kota itu sebagai ibukotanya. Sedangkan Palestina melihat Yerusalem timur sebagai ibukota negara mereka di masa depan. (eks/eks)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190630210317-120-407811/usai-interogasi-israel-lepaskan-menteri-palestina/

No comments:

Post a Comment