"Saya sampaikan bahwa aparat keamanan baik Kepolisian atau TNI terus bersiaga penuh untuk menjaga berbagai kemungkinan yang mungkin dapat terjadi," ujar Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (13/6).
Selain mengandalkan aparat, Wiranto tetap meminta masyarakat, terutama pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk tidak menggelar aksi di MK. Ia menyebut imbauan Prabowo harus dipatuhi dan ditaati oleh para pendukungnya agar keamanan terjaga selama sidang berlangsung.
Lebih lanjut, mantan Panglima ABRI ini mengklaim sangat mengapresiasi dan hormat dengan pernyataan Prabowo. Capres tersebut sempat meminta pendukungya untuk melakukan langkah positif, seperti menghormati hukum hingga menjaga perdamaian dan kerukunan.
"Bahkan kata-katanya memohon kepada para pendukungnya untuk tidak berbondong-bondong ke Mahkamah Konstitusi. Beliau minta supaya proses hukum berjalan dengan baik tanpa diganggu dengan gerakan-gerakan massa. Ini saya kira sesuatu yang sangat bagus sekali," ujarnya.
Di sisi lain, Wiranto menyampaikan kondisi politik dan keamanan menjadi dinamis pasca pemilu. Oleh karena itu, ia mengatakan langkah hukum menjadi penting dan dominan untuk mengatasi dinamika tersebut.
"Kami mengharapkan kegiatan dan langkah hukum dapat kami tingkatkan untuk dapat mengantisipasi berbagi tindakan inkonstitusional oleh pihak-pihak lain," ujar Wiranto.Lebih lanjut, Menkopolhukam mengaku bersyukur pemilu serentak berhasil dilangsungkan dengan sukses dan aman. Ia berkata pemilu serentak yang digelar Indonesia merupakan pemilu paling besar dan terumit di dunia.
"Sukses tersebut bukan datang dari langit, tetapi ada kerjasama dari semua pihak baik penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan unsur lain," ujarnya. (panji/eks)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190613182847-32-403108/wiranto-soal-sidang-mk-polisi-tni-bersiaga-penuh/
No comments:
Post a Comment