"Dalam beberapa jam kami akan melampaui batas pengayaan uranium sebesar 3,67 persen. Besok pagi saat Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengambil sampel kami sudah melewatinya," kata Badan Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, seperti dilansir Reuters, Minggu (7/7).
Kamalvandi menyatakan mereka akan melanjutkan pengayaan uranium hingga 5 persen. Dia beralasan keputusan itu diambil bukan untuk membuat senjata nuklir, tetapi untuk memasok bahan bakar bagi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bushehr.
"Kami sudah mempersiapkan untuk memperkaya uranium dalam tingkat dan jumlah berapapun," ujar Kamalvandi.
Menyikapi keputusan Iran untuk melanjutkan pengayaan uranium, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam langkah itu. Menurut dia tujuan Iran hanya untuk mengembangkan senjata nuklir.
"Ini adalah langkah berbahaya. Iran sudah melanggar janji yang mereka buat di bawah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk tidak memperkaya uranium pada tingkat tertentu," kata Netanyahu.
Netanyahu meminta Inggris, Jerman dan Prancis yang turut menandatangani kesepakatan supaya segera bersikap. Yakni dengan menjatuhkan sanksi atau DK PBB menerbitkan resolusi tentang itu. (ayp/ayp)
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190707172147-120-409898/iran-bakal-perkaya-uranium-hingga-lima-persen/
No comments:
Post a Comment