Pages

Friday, July 19, 2019

Juventus Kesal Perin Ditolak Benfica

Jakarta, CNN Indonesia -- Juventus dilaporkan kesal lantaran salah satu kiper mereka Mattia Perin ditolak Benfica pada bursa transfer musim 2019/2020.

Mattia Perin dalam proses transfer ke Benfica dengan melakukan tes medis pada Rabu (17/7) malam. Tetapi, kiper 26 tahun itu tidak lolos tes medis klub berjuluk Aguias tersebut.

Salah satu alasan Perin gagal tes medis di Benfica adalah riwayat cedera mantan kiper Genoa itu, kerusakan ligamen anterior di kedua lutut, April 2016 pada lutut kanan serta Januari 2017 di lutut kiri. Perin juga sempat dua kali operasi bahu kanan pada Juni 2015 dan April 2019.

Benfica menyatakan transfer Perin bisa dilanjutkan pada Desember mendatang setelah menjalani pemulihan selama empat bulan ke depan.

Kabar dari Benfica itu tidak saja membatalkan biaya transfer sebesar 15 juta euro atau setara dengan Rp235 miliar, tetapi juga membuat Juventus marah. Karena, Benfica merilis pernyataan soal Perin tanpa pemberitahuan kepada Bianconeri.

Kembalinya Gianluigi Buffon ke Juventus membuat Mattia Perin perlu angkat kaki.Kembalinya Gianluigi Buffon ke Juventus membuat Mattia Perin perlu angkat kaki. (REUTERS/Massimo Pinca)
Dikutip dari Football Italia berdasarkan laporan Sky Sports Italia, persoalan ini memicu ketegangan di antara kedua klub. Juventus memulangkan kembali Perin ke Turin untuk dilakukan perawatan.
Juventus Kesal Perin Ditolak benfica
Rival Benfica, FC Porto mencoba memanfaatkan situasi ini. Porto menjadi salah satu klub yang tengah memantau perkembangan Perin. FC Porto sedang mencari kiper baru setelah pengunduran diri Iker Casillas karena sakit jantung. Juventus ingin menjual Perin karena tengah surplus penjaga gawang usai kembalinya Gianluigi Buffon dari Paris Saint-Germain. Buffon yang bebas transfer di musim ini dikontrak selama satu musim ke depan. (sry/jun)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20190719140325-142-413635/juventus-kesal-perin-ditolak-benfica/

No comments:

Post a Comment