Ia menegaskan panitia seleksi (Pansel) KPK bersama DPR nantinya akan bekerja secara objektif dan transparan dalam menyeleksi para capim KPK yang baru tersebut.
"Tidak ada [titipan]. Saya kira pansel akan bekerja dengan objektif karena semua mata publik tertuju ke sana," kata pria yang dipanggil Bamsoet saat ditemui di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Senin (8/7).
Lebih lanjut, politikus Partai Golkar itu menegaskan DPR maupun Pansel KPK sendiri tak akan mengistimewakan beberapa pendaftar yang ikut seleksi capim KPK. Hingga ditutupnya masa pendaftaran, Pansel KPK telah menerima 384 pendaftar.
"Memang ada yang diistimewakan?" Kata Bamsoet.
Bamsoet sendiri tak keberatan bila ada unsur Kepolisian yang ikut dalam seleksi capim KPK. Sebab pimpinan KPK sedari awal diisi dari berbagai elemen institusi negara dan profesional."Memang kan selama ini juga ada Polri di KPK. Ada Polri, ada Jaksa yang hebat, ada hakim yang hebat, ada pengacara, ada LSM. Sehingga berkombinasi," kata dia.
Selain itu, Bamsoet juga berharap agar capim petahana periode 2015-2019 dapat terpilih kembali di periode selanjutnya.
"Paling tidak kalau tiga yang mendaftar, satu atau dua harus lolos lah ya itu harapan saya," kata dia.
Diketahui pendaftaran capim KPK periode 2019-2023 telah resmi ditutup pada Kamis (4/7). Panitia seleksi menyatakan ada 384 pendaftar yang tercatat masuk hingga batas waktu penutupan.Para pendaftar capim KPK berasal dari berbagai elemen dan unsur. Sebut saja Polri, Kejaksaan, internal KPK, dan para profesional dari bidang lain.
Khusus internal KPK, tercatat ada tiga nama pimpinan lembaga antirasuah saat ini yang kembali mendaftar. Ketiganya, yakni Laode M. Syarief, Alexander Marwata, dan Basaria Panjaitan.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian
|
[Gambas:Video CNN] (rzr/osc) https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190708132647-32-410128/ketua-dpr-jamin-tak-ada-orang-titipan-di-seleksi-capim-kpk/
No comments:
Post a Comment