Pages

Friday, August 31, 2018

Konsumsi Susu Produk Promosi, Puluhan Siswa SD di Ciputat Keracunan

TANGERANG SELATAN, iNews.id – Puluhan siswa SD Taruna Bangsa di Jalan Kayu Manis, Perumahan Bukit Nusa Indah Sarua, Ciputat, Tangerang Selatan, diduga keracunan. Para siswa mual dan muntah setelah mengonsumsi susu kemasan di lingkungan sekolah.

Dari informasi, keracunan massal tersebut terjadi Kamis (30/8/2018). Awalnya, salah satu perusahaan produksi susu melakukan promosi di SD Taruna Bangsa. Seluruh murid mulai kelas 1-6 mendapat produk susu kemasan gratis.

Tak berselang lama, sebanyak 30 dari 120 siswa yang mengonsumsi susu mengalami mual, pusing, dan muntah-muntah. Mereka pun langsung dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk penanganan medis.

Tak terima dengan anaknya keracunan, puluhan wali murid langsung menggeruduk ke sekolah untuk meminta pertanggungjawaban kepada sales susu, Jumat (31/8/2018). Mereka juga sempat melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

“Tadi malam saya ke polsek (Ciputat). Kemarin sekolah langsung memanggil puskesmas, terus sudah dikasih susu penetralisir. Setelah pulang cerita tadi pusing mual-mual,” kata salah satu wali murid Ghisella, Jumat (31/8/2018).

Para wali murid menduga susu kemasan tersebut tetap diberikan kepada siswa meski masa edar sudah kedaluwarsa.

Wakil Kepala SD Taruna Bangsa Sulistianingsih menuturkan, sebelum dibagikan, pihak sekolah telah memeriksa tanggal kedaluwarsa susu kemasan. Menurut dia, masa berlaku susu sudah habis bulan Februari. Sekolah sudah melarang untuk membagikan, tetapi marketing produk susu yang membuka booth tetap membagikan kepada siswa.

“Kepala sekolah sudah memeriksa, itu kedaluwarsa. Tetapi kita tidak mengecek lagi apa yang akan diberikan ke anak, kami kira produk yang berbeda. Karena itu anak-anak pada ngeluh sakit kepala, mual-mual, ada yang muntah,” ujar Sulistianingsih.

Editor : Khoiril Tri Hatnanto

Let's block ads! (Why?)

https://www.inews.id/news/read/232593/konsumsi-susu-produk-promosi-puluhan-siswa-sd-di-ciputat-keracunan

No comments:

Post a Comment