
JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot terdepresiasi pada perdagangan di awal pekan, Senin (24/9/2018).
Data Bloomberg menunjukkan, rupiah ditutup di level Rp14.866 per dolar AS, menguat 49,5 poin atau 0,33 persen dibandingkan posisi akhir pekan lalu di Rp14.816,5 per dolar AS.
Pada sesi pagi, rupiah dibuka melemah di Rp14.846 per dolar AS dan terus mendapat tekanan. Sepanjang sesi perdagangan, rupiah bergerak dalam rentang Rp14.86-14.879 per dolar AS. Sementara sejak awal tahun, rupiah sudah melemah 9,67 persen terhadap greenback.
Data Reuters juga menunjukkan, rupiah menguat ke Rp14.864 per dolar AS. Mata uang Garuda bergerak dalam rentang Rp14.855-14.899 per dolar AS sepanjang sesi perdagangan.
Berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia Senin 24 September 2018, rupiah turun 41 poin menjadi Rp14.865 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu di Rp14.824 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan kabar mengenai China yang membatalkan pembicaraan tarif dan perdagangan dengan AS membuat aset mata uang berisiko kembali tertekan.
"Investor kembali fokus pada perang dagang, China telah membatalkan kunjungannya ke AS yang dijadwalkan pekan ini," ujarnya.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menyebut, memanasnya hubungan politik Amerika Serikat-AS juga memburuk menyusul pembelian jet tempur serta rudal oleh China dari Rusia.
"Dengan isu baru ini membuat hubungan dagang AS-China yang sebelumnya mengalami ketegangan karena penetapan tairf impor barang semakin memburuk," katanya.
Editor : Rahmat Fiansyah
https://www.inews.id/finance/read/257765/awal-pekan-kurs-rupiah-ditutup-melemah-ke-14-866-per-dolar-as
No comments:
Post a Comment