"Awalnya kami menyangka berita itu hoaks, tapi kami konfirmasi BMKG Palu ternyata benar terjadi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, saat diwawancarai CNN Indonesia TV, Jumat (28/9).
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan pihaknya mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa Donggala, Sulteng, setelah tsunami terjadi dan surut dari daratan.
Deputi Bidang Geofisika Muhammad Sadly menambahkan bahwa level tsunami di Palu, Sulteng, itu berkategori siaga, dengan tinggi ombak dari 0,5 meter sampai 3 meter.
"Peringatan dini tsunami dikeluarkan 17.03 WIB, status siaga di Palu," ucapnya.
"Sayang tidak ada saksi mata di pelabuhan [di Palu]. Tapi dari pengamatan di video ketinggiannya 0,5-3 meter. Ada saksi mata bilang ketinggiannya 1,5 meter. Itu termasuk level [yang disebut] BMKG," tuturnya.
Tsunami itu terjadi lebih dulu di Palu. Tsunami kemudian bergerak ke lokasi lainnya, termasuk di Mamuju, Sulteng. Di lokasi itu, saksi mata melihat tinggi gelombang tsunami mencapai 6 cm.
No comments:
Post a Comment