"Guncangan gempa dirasakan II-III MMI di Kaltim dan Kaltara," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, (28/9).
Selain itu, guncangan juga dirasakan di Toli-Toli hingga V MMI atau getaran dirasakan dan jendela serta pintu berbunyi.
Di Donggala, intensitas MMI IV, Gorontalo dan Poso serta Palu III-IV MMI, Majene dan Soroako III MMI, Kendari, Kolaka Konawe Utara, Bone, serta Sengkang dirasakan II-III MMI serta Makassar, Gowa dan Toraja dirasakan II MMI.
Lebih lanjut dia mengatakan hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat satu orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa bangunan yang roboh.
BMKG sebelumnya mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa 7,7 SR yang dimutakhirkan menjadi 7,4 SR. Terpantau tsunami dengan ketinggian hingga 1,5 meter di Palu.
"Hasil pengamatan ada kenaikan air muka laut mulai dari enam centimeter dari tide gauge di Mamuju pada pukul 17.27 WIB dan terpantau dari saksi mata di lapangan mencapai 1,5 meter di Pantai Palu," kata Dwikorita. (age)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180928231738-20-334159/gempa-donggala-terasa-hingga-kaltim-dan-kaltara/
No comments:
Post a Comment