JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan berpeluang terkoreksi. Adapun IHSG akan bergerak dengan rentang 5.880-5.970.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bergerak cenderung tertahan secara teknikal melihat tren terdekat yang bearish sebagai konfirmasi mematahkan tren bearish. Diperkirakan pola pergerakan IHSG cenderung menekan meskipun kemungkinan melanjutkan penguatan menguji bearish trend line.
"Indikator stocahstic bearish dengan Indikator RSI yang terlihat positif dari middle oscillator. Support resistance IHSG akan berada pada level 5.880-5.970," ujarnya dalam riset tertulisnya, Jumat (28/9/2018).
IHSG sebelumnya ditutup menguat 0,95 persen atau 55,94 poin ke level 5.929 dengan sektor konsumer memimpin penguatan sektoral. Bank Indonesia mengadakan pertemuan dengan hasil menaikan suku bunga acuan 25 basis poin ke level 5,75 persen dari 5,5 persen guna mengimbangi pelemahan rupiah akibat outflow yang terjadi di saat Fed Rate naik.
Menurut BI, konsumsi dalam negeri masih cukup kuat dengan batas atas target pertumbuhan GDP tahun ini sekitar 5,4 persen dan tahun depan di level 5,5 persen. Suku bunga acuan pun masih memiliki trend kenaikan hingga tahun depan melihat inflasi yang stabil dengan target atas 3,5 persen dan pertumbuhan kredit yang masih double digit di 12 persen.
“Meskipun demikian rupiah masih tertekan pada level Rp14.923 sehingga investor asing berbalik tercatat net sell Rp73,73 miliar setelah mengalami rentetan aksi beli lebih dari seminggu," ucapnya.
Saham Asia ditutup mayoritas melemah kecuali KOSPI (+0.70%) dan IHSG (+0.95%) yang ditutup melawan arus pelemahan. Indeks Nikkei (-0.99%), TOPIX (-1.18%), HangSeng (-0.36%) dan CSI (-0.40%) ditutup pesimis dengan pelemahan yang cukup signifikan.
"Investor melihat kemungkinan kenaikan Fed Rate berlanjut hingga 3 persen di tahun depan setelah komentar The Fed pada ekonomi yang terus Expansi hingga inflasi menguat dan tingkat pengangguran kembali merosot ke level terendah," kata dia.
Bursa Eropa ditutup terkonsolidasi cenderung melemah. Indeks Eurostoxx (-0,47%), FTSE (+0,45%), DAX (-0,40%) dan CAC (-0,50%) dengan saham-saham perbankan menjadi pemimpin pelemahan.
Mata uang sebagian zona Eropa terjatuh mendorong dolar ke level lebih tinggi setelah The Fed menaikan suku bunga pada pertemuan kemarin. Kesepakatan Brexit yang tidak menemukan ujung sepakat menjadi ketidakpastian.
Sentimen selanjutnya, investor akan merefleksikan data tingkat pengangguran, GDP dan personal spending di AS yang akan rilis. Investor pun akan terfokus pada data Indeks Manufakturing PMI di China dan beberapa data Inflasi di akhir pekan.
Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya ANTM, BBRI, JSMR, KLBF, LSIP, PGAS, UNTR, MAIN, dan TRAM.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://www.inews.id/finance/read/262133/ihsg-berpotensi-terkoreksi-simak-saham-pilihan-ini
No comments:
Post a Comment