Pimpinan PT Telkom Gorontalo, Hans Lamusu, lewat pesan singkat, dikutip dari Antara, mengakui bahwa gempa itu membuat black out jaringan komunikasi.
Pihak PT Telkom juga belum menginformasikan soal perbaikannya.
Dihubungi terpisah, anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengaku belum bisa menghubungi dua stafnya yang masih berada di Palu, Sulteng."Saya baru kembali dari Palu siang tadi, staf masih ada ada di sana [Palu], tapi sampai sekarang belum bisa dihubungi," aku dia.
Hal yang sama terjadi saat CNNIndonesia.com mencoba mengubungi Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hery Murwono. Sejumlah nomor ponselnya tak bisa dihubungi.
Sementara itu, beberapa warga di Gorontalo mengakui kesulitan untuk menghubungi keluarga mereka di palu akibat jaringan yang putus."Kami juga belum bisa menghubungi keluarga kami di Palu. Semua jaringan telekomunikasi putus," kata Budi Muda, salah satu warga Kota Gorontalo.
Selain jaringan komunikasi, jalur transportasi udara ke Palu, Sulteng, terputus. Hal itu terjadi setelah AirNav Indonesia memutuskan menutup bandara SIS Al Jufri, Palu, ditutup sementara.
Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Sindu Rahayu, di Jakarta, Jumat, mengatakan penutupan sementara bandara tersebut berdasarkan Notam Nomor H0737."Bandara SIS Al Jufri Palu ditutup dari 28 September 2018 pukul 19.26 WITA sampai dengan estimasi 29 September 2018 pukul 19.20 WITA karena terdampak gempa bumi," katanya.
(arh/ayp)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180928203056-20-334114/jaringan-telkom-di-palu-terputus-total/
No comments:
Post a Comment