"Seluruh komunikasi terputus dari jam 18.00 WIB. Kami sudah kirim tim dari titik terdekat di Palu," kata Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI M. Syaugi kepada CNNIndonesia.com.
Syaugi menyatakan perjalanan dari Palu menuju Donggala membutuhkan waktu selama tiga jam. Karena keadaan memburuk, dia juga hendak mengirim bantuan personel dari Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, ternyata bandara Palu ditutup hingga Sabtu (29/9) malam.
"Kami akan berharap mereka bisa tiba secepatnya," kata Syaugi.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Sukmandaru Prihatmoko mengatakan gempa yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, terkait dengan patahan atau sesar Palu Koro. Gempa berkekuatan 7,7 itu terjadi pada pukul 17.02 WIB.
Sesar Palu Koro adalah patahan yang arahnya hampir ke utara bagian barat dan ke arah selatan. Sukmandaru mengatakan, patahan ini membelah Kota Palu.
Patahan yang memanjang ke utara menyusur pantai dan kemudian masuk ke laut. Sementara, patahan yang ke arah selatan membelah Pulau Sulawesi, kemudian belok ke timur ke arah Sesar Matano.
No comments:
Post a Comment