JAKARTA, iNews.id - Ruas tol Depok-Antasari Seksi I sepanjang 5,8 kilometer (km) mulai dari Antasari hingga Brigif Cinere resmi beroperasi.
Pembangunan ruas tol Depok-Antasari terbagi menjadi tiga seksi. Selain seksi I, dua seksi lainnya yaitu Seksi II (Brigif-Sawangan) sepanjang 6,3 km dan Seksi III (Sawangan-Bojong Gede) sepanjang 9,5 km. Dengan demikian, total ruas tol Depok-Antasari secara keseluruhan mencapai 21,6 km.
Presiden Joko Widodo berharap, beroperasinya ruas tol Depok-Antasari seksi 1 bisa mempercepat mobilitas orang dan barang dari Jakarta menuju ke Depok. Dia juga mengapresiasi kerja sama antara BUMN dan swasta yang mengerjakan proyek tersebut.
“Kalau kerja sama seperti ini terus dilakukan atau swasta dan BUMN saya kira percepatan pembangunan jalan tol yang ada di tanah air ini akan semakin cepat bisa diselesaikan,” ujar Presiden melalui keterangan tertulis, Kamis (27/9/2018).
Untuk diketahui, pengerjaan proyek tol ini dilakukan oleh konsorsium yang terdiri dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap keseluruhan jalan tol Depok-Antasari bisa diselesaikan tahun 2019. “Jangan lama-lama,” kata Presiden.
Direktur Utama CMNP Tito Sulistio mengatakan menargetkan, ruas tol Antasari-Depok bisa beroperasi pada 2021. Melalui anak usahanya, PT Citra Wassphutowa memiliki konsesi hingga 40 tahun atau 2056.
"Citra Wassphutowa telah melakukan pembangunan Jalan Tol Depok Antasari sejak tahun 2014," ujarnya.
Tito merinci nilai investasi pada seksi I sebesar Rp2,95 triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp1,67 triliun. Adapun nilai investasi keseluruhan tol Depok – Antasari mencapai Rp4,9 triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp3,33 triliun.
Editor : Rahmat Fiansyah
https://www.inews.id/finance/read/262005/jokowi-minta-jalan-tol-antasari-depok-kelar-2019
No comments:
Post a Comment