
MANILA, iNews.id - Bom bunuh diri mengguncang markas pasukan khusus antiteror di Pulau Jolo, Filipina, Jumat (28/6/2019) siang. Serangan ini menewaskan lima orang, tiga di antaranya anggota militer serta melukai sembilan orang.
Sejauh ini belum ada pihak mengaku bertanggung jawab, namun kelompok Abu Sayyaf diduga sebagai pelakunya.
"Kami tidak mengabaikan kemungkinan bahwa ini merupakan hasil perbuatan kelompok Abu Sayyaf," kata juru bicara kesatuan militer wilayah, Arvin Arcinas, dikutip dari AFP.
Ledakan itu menghancurkan atap pintu gerbang penjagaan markas militer. Dia belum bisa mengungkap bahan peledak yang digunakan para pelaku.
Dia tidak bisa mengatakan bahan peledak seperti apa yang digunakan.
Sementara itu juru bicara militer Filipina Ramon Zagala mengatakan, selain ledakan, pelaku juga menembaki petugas.
"Itu adalah serangan bom dan ada tembak-menembak. Serangan ini dimaksudkan untuk mengganggu operasi keamanan yang dilakukan intensif serta operasional kami menyusul serangkaian operasi baru-baru ini di daerah tersebut," kata Zagala.
Jolo dan daerah terpencil lainnya di Filipina selatan merupakan rumah bagi kelompok bersenjata, termasuk Abu Sayyaf.
Dalam operasi sejak sebulan lalu, militer Filipina mengerahkan unit khusus yang dilatih di kesatuan Jolo, sehingga serangan ini merupakan aksi balas dendam.
Editor : Anton Suhartono
https://www.inews.id/news/internasional/markas-pasukan-khusus-antiteror-filipina-diserang-bom-5-orang-tewas/580909
No comments:
Post a Comment