Zona Demiliterisasi Korea (DMZ), salah satu perbatasan yang dianggap paling mengerikan di dunia, penuh senjata, arteri, ranjau, dan sejumlah penangkal agar tidak ada warga Korea Utara yang menyebrang ke Korea Selatan yang selamat.
Dilansir Reuters, DMZ merupakan lokasi yang menandai Perang Korea tahun 1950 hingga 1953 ketika China dan Korea Utara bertempur melawan pasukan Amerika berakhir dengan gencatan senjata. Zona ini membentang dari pantai ke pantai melintasi semenanjung Korea.
DMZ berjarak sekitar 60 kilometer dari Seoul, Korsel dan 210 kilometer dari ibu kota Korut, Pyongyang.
Terdapat sebuah area yang disebut Area Keamanan Bersama (JSA) dan sebuah desa bernama Panmunjom. Desa ini terletak di zona JSA dengan luas 800 meter dan panjang 400 meter.
Desa Panmunjom merupakan sekelompok bangunan biru cerah yang khas dan kedua Korea memiliki kantor penghubung mereka di setiap sisi Garis Demarkasi Militer (MDL), sebuah garis yang menandai batas antara Korea Selatan dan Korea Utara.
Di atas perpanjian gencatan senjata antara AS dan Korea Utara tahun 1953, Komando AS dan militer Korut hanya diizinkan untuk mengirim tidak lebih dari 35 tentara ke JSA dan masing-masing dari mereka hanya dapat memiliki satu pistol atau senapan nonotomatis.
Namun, jumlah tentara dan senjata semakin meningkat ketika hubungan antara AS-Korut memburuk.
Usai pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Korea yang mempertemukan dua pemimpin yaitu Moon Jae In dan Kim Jong Un tahun 2018 lalu, kedua belah pihak menarik senjata api dari JSA dan memotong jumlah pasukan kembali ke 35 orang.
Tak hanya dikenal sebagai zona paling berbahaya di dunia, hamparan luas DMZ telah menjadi tanah tak bertuan selama lebih dari 60 tahun. Bagian lain dari DMZ menawarkan perpaduan instalasi militer dan tempat wisata.
Lebih dari 105 ribu wisatawan dilaporkan mengunjungi JSA dari Selatan tahun 2017 sementara hampir 30 ribu pengunjung berasal dari Utara.
Pemerintah Korea Selatan memperkirakan Korut mengoperasikan sekitar 160 pos penjagaan di sepanjang DMZ dan Korsel sendiri memiliki 60 pos penjagaan. Setidaknya 970 ribu ranjau darat ditanam di bagian Selatan DMZ.
[Gambas:Video CNN] (din/agi)
No comments:
Post a Comment