Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir Ajun Komisaris Malik Fahrin Husnul berujar penyidik melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang saksi secara bergantian. Namun dirinya enggan mengungkap siapa saja yang diperiksa sebagai saksi tersebut.
"Ada teknik dan taktik penyelidikan polisi yang tidak bisa kami sampaikan, demi kepentingan ungkap kasus. Nanti akan disampaikan kepada publik apabila sudah ada hasilnya," ujar dia, Senin (10/6).Pihaknya pun masih menunggu hasil visum dan forensik yang dilakukan di RS Bhayangkara Palembang.
Selain itu, kepolisian masih melakukan penyisiran di lokasi penemuan jenazah korban usai olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hingga saat ini, bagian tubuh korban yang hilang yakni kepala dan kedua lengan masih belum ditemukan.
"Kami masih terus melakukan pencarian," ujar Malik.Sebelumnya, seorang warga Syarifuddin (52), saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, mengatakan keluarga yakin jasad tersebut merupakan keponakannya karena pakaian yang dikenakannya. Di betis kanan jenazah pun terdapat tanda lahir yang identik dengan tanda lahir Karoman.
"Keponakan saya itu memang cari ikan setiap malam pakai perahu dayung. Malam kemarin, dia pamit sama istrinya pergi cari ikan jam 9 malam. Biasanya dini hari sudah pulang ini sampai pagi enggak pulang makanya dicari," ujar dia.
Menurut dia, ayah lima orang anak tersebut selama hidup tidak memiliki masalah dan tidak memiliki musuh. Dirinya pun bingung ada orang yang tega melakukan hal keji seperti itu."Potongannya rapi seperti dipotong parang. Ada warga yang sempat lihat keponakan saya itu mau masuk ke ladang seseorang, tapi tidak jadi. Aneh, biasanya dia selalu lewat situ kalau mau cari ikan," kata Syarifuddin.
[Gambas:Video CNN] (idz/arh)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190610145003-12-402117/polisi-periksa-12-saksi-kasus-mayat-termutilasi-di-ogan-ilir/
No comments:
Post a Comment