Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono tak menjelaskan kapan Sofjan ditetapkan sebagai tersangka dan apa peran pria 72 tahun dalam kasus tersebut.
Namun, pada Senin (10/6), Argo mengatakan kasus yang menjerat Sofjan ini sudah dilimpahkan oleh Bareskrim Polri ke Polda Metro Jaya.
Pria kelahiran Tanjungkarang, Lampung, ini lulus dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) Kepolisian pada 1970.
Sofjan mengawali kariernya sebagai Polisi Perairan dan Udara. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres Tapanuli Selatan, Kapolres Asahan, Kapolres Simalungu, Kapolres Deli Serdang, hingga Kapolres Kota Medan.Sofjan juga diketahui pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan. Puncak karier Sofjan berlangsung pada 2001, ketika ia diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Inspektur Jenderal Mulyono Sulaeman pada 8 Mei.
Namun, jabatan itu tak berlangsung lama. Ia berhenti sebagai Kapolda Metro Jaya pada 18 Desember di tahun yang sama.
Berita tak sedap sempat menghantui Sofjan selama menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Dia pernah diduga melakukan insubordinasi atau pemberontakan terhadap perintah atasan.
Jauh setelah pensiun, Sofjan juga tersandung kasus penodongan senjata pada Agustus 2011 lalu. Kasus bermula ketika sekuriti perumahan Taman Resort Mediterania, Jakarta Utara, melaporkan Sofjan ke Polda Metro Jaya karena dituduh mengancam dan mengumbar tembakan di depan warga kompleks itu.Namun, hingga kini kasus itu tak kunjung diproses oleh Polda Metro Jaya hingga Polri meski telah didesak sejumlah pihak, termasuk kelompok pemantau Indonesian Police Watch (IPW).
Sementara itu, selama perhelatan pemilihan presiden 2019 Sofjan juga dikenal cukup ikut berkampanye mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang didukungnya.
Sofjan bahkan sempat menghadiri kampanye akbar calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi di beberapa wilayah, seperti di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada akhir Maret lalu."Prabowo Presiden, Sandiaga Uno Wakil Presiden, terima kasih saudara-saudaraku Sidoarjo, Jawa Timur. Saya purnawirawan Polri, saya mendukung Prabowo-Sandi sebagai presiden dan wakil presiden," ucap Sofjan di atas panggung kampanye.
Sofjan bersama sejumlah purnawirawan Polri dan TNI lainnya juga pernah terlihat beberapa kali ikut serta dalam rapat internal tim sukses Prabowo-Sandi yang digelar di Kartanegara 4, termasuk dalam rapat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi pada 22 Mei lalu. (rds/eks)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190610161740-20-402155/rekam-jejak-sofjan-jacob-eks-kapolda-metro-tersangka-makar/
No comments:
Post a Comment