"Sampai dengan Kamis (4/7) pukul 16.00 WIT, proses pencarian baik melalui udara maupun darat belum menemukan tanda-tanda keberadaan Helly MI-17 No Reg HA 5138," ujar Dex dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7).
Dex menuturkan TNI-Polri bersama dengan Badan SAR Nasional dan masyarakat telah melakukan pencarian sejak Helikopter MI-17 dikabarkan hilang kontak di Distrik Oksibil, Pegunungan Bintang, Jumat (28/6).
Dex mengatakan pencarian dilakukan lewat udara dengan menggunakan Helikopter Bell 421 milik TNI Angkatan Darat. Pencarian dilakukan mulai dari Distrik Oksibil hingga Distrik Okbape.
Dalam pencarian kali ini, Dex menyampaikan pemantauan sempat dihentikan karena kabut tebal menyelimuti kawasan di Distrik Oksibil. Menurutnya, distrik tersebut terdiri dari pegunungan dan lembah.
"Pada sekitar pukul 10.45 WIT, Danrem 172/PVY Kolonel Infanteri Binsar Sianipar, selaku Koordinator SAR di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, meluncurkan tim SAR darat untuk kembali melakukan penyisiran ke Distrik Oksob. Tim dipimpin langsung oleh Dansatgas Yonif 725/Wrg, Letkol Inf. Hendry Ginting," ujarnya.
Dalam pencarian lanjutan itu, Dex menyebut Tim SAR darat menyempatkan diri untuk melakukan doa bersama dan memohon restu dari tetua adat setempat untuk melanjutkan pencarian.
"Dengan pertimbangan cuaca yang belum membaik, pada pukul 14.34 WIT proses pencarian melalui udara tidak dapat dilanjutkan hari ini dan dinyatakan dihentikan sementara. Pencarian akan dilanjutkan esok hari," ujar Dax.
Sebelumnya, Helikopter MI-17 milik TNI dikabarkan jatuh usai beberapa menit lepas landas dari Distrik Oksibil menuju Jayapura, Jumat (28/6). Helikopter tersebut dikabarkan mengangkut 12 orang yang terdiri dari awak dan penumpang. Helikopter tersebut diduga jatuh akibat cuaca buruk.
[Gambas:Video CNN] (jps/pmg) https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190704162959-20-409159/cuaca-buruk-pencarian-helikopter-mi-17-dihentikan-sementara/
No comments:
Post a Comment