Realisasi itu setara dengan 39,4 persen dari target tahun ini yang mencapai US$12,04 miliar. Jika dibandingkan posisi Mei 2018, investasi di sektor ketenagalistrikan tumbuh 34,65 persen dari semula US$3,52 miliar.
"Saya sendiri belum puas (dengan realisasi investasi ketenagalistrikan), masih ada ruang untuk digenjot," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana di kantornya, Selasa (2/7).
Rida menduga kenaikan investasi terjadi tak lepas dari upaya pemerintah untuk menyederhanakan dan mempercepat proses perizinan di berbagai sektor, termasuk ketenagalistrikan.
Jika dirinci, realisasi investasi terbesar berasal dari proyek pembangkit listrik sebesar US$3,12 miliar (Rp45,28 triliun) atau 65,82 persen dari total investasi.
Rinciannya, investasi pembangkit yang berasal dari PT PLN (Persero) sebesar US$1,13 miliar (Rp16,39 triliun), produsen listrik swasta (IPP) US$1,83 miliar (Rp26,49 triliun), dan pembangkit listrik swasta terintegrasi (PPU) US$165 juta (Rp2,4 triliun).
Kemudian, investasi di sektor distribusi mengekor sebesar US$729 juta (Rp10,57 triliun). Berikutnya, investasi untuk transmisi tercatat US$625 juta (Rp9,06 triliun. Terakhir investasi untuk gardu listrik US$264 juta atau Rp3,82 triliun.
Di tempat yang sama, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu optimistis target investasi sektor ketenagalistrikan tahun ini bakal tercapai.
Pasalnya, realisasi investasi trennya meningkat. Bahkan, hingga akhir Mei 2019, realisasi investasi sudah di atas target bulanan.
"Target (investasi) di Mei itu US$2,41 miliar sekarang sudah mencapai US$4,74 miliar," ujarnya.
Sesuai pola tahunan, laju realisasi investasi bakal makin kencang pada paruh kedua tahun ini. Keberadaan Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik juga diklaim Jisman turut berkontribusi dalam mempermudah investor merealisasikan investasinya.
Tak ayal, Jisman memprediksi investasi sektor ketenagalistrikan bisa melampaui target dengan menyumbang hingga US$14 miliar atau berkisar Rp203 triliun tahun ini.
[Gambas:Video CNN] (sfr/lav)
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190702210603-85-408462/mei-2019-investasi-sektor-listrik-baru-39-persen-dari-target/
No comments:
Post a Comment