Hary Tirto Djatmiko, Kabid Diseminasi Informasi Iklim & Kualitas Udara BMKG mengatakan fenomena hujan es terjadi bukan hanya di negara subtropis, tetapi juga daerah ekuator.
"Kejadian hujan lebat atau es disertai kilat/ petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi saat masa transisi musim atau pancaroba," jelas Hary kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Senin (8/7).
Hujan es atau dalam ilmu meteorologi disebut hail merupakan presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses terjadinya hujan es yakni melalui kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku.
Proses kondensasi uap air yang mendadak biasanya menghasilkan es dalam ukuran besar. Mengingat ukurannya yang besar, tidak semua es mencair saat turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu relatif hangat.Proses lain yang dapat menyebabkan hujan es adalah terjadinya pembekuan saat uap air dengan suhu dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terbentuklah es dengan ukuran yang besar.
Sementara hujan es yang disertai angin kencang berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) di dekat permukaan Bumi. Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB).
Proses ini juga bisa berasal dari awan multisel dan pertumbuhannya secara bertikal dengan luasan area horizontal sekitar 3-5 km.Hujan es pada proses ini kerap terjadi dalam kurun waktu singkat antara tiga hingga lima menit hingga maksimal 10 menit. Hujan es yang terjadi melalui cara ini bersifat lokal dan tidak merata lantaran awan berlapis-lapis menjualng secara vertikal sampai ketinggian lebih dari 30 ribu kaki.
Pada Minggu (7/7) hujan es terjadi di lima desa di Aceh Tengah, yakni Paya Dedep, Paya Tungel, Jeget Ayu, Jaging Jeget, dan Bukit Kemuning. Hujan es berukuran kelereng turun sekitar 10 menit mulai pukul 14.15 WIB hingga 14.25 WIB.
[Gambas:Video CNN] (evn)
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190708131730-199-410126/mengenal-proses-terjadinya-hujan-es-seperti-di-aceh/
No comments:
Post a Comment