Pages

Friday, August 31, 2018

Cerita Wanita Australia 'Penjual Pelukan'

Jakarta, CNN Indonesia -- Berpelukan dianggap sebagai salah satu cara untuk meredakan stres dan membunuh rasa cemas.

Menyadari hal ini, seorang wanita Australia mampu menghasilkan pundi dari 'berpelukan'. 

Jessica O'Neill, ibu sekaligus terapis pijat dan konselor melakukan kontak fisik sederhana ini dengan sang klien. Ia mengklaim pelukannya dapat membantu klien yang menderita kesepian, depresi atau kurang rasa percaya diri. 


Strategi memeluk klien ini bukan ide yang datang begitu saja. Selama bekerja sebagai terapis pijat dan konselor, ia menemukan bahwa klien mau lebih terbuka kepadanya selama berpelukan. 

"Saya dapat melihat kekhawatiran dan ketegangan mereka mencair. lalu saya dapat beranjak ke inti dari pribadi mereka dan melakukan apa yang saya bisa untuk menyembuhkannya," katanya dikutip dari News (19/8). 

Ia menjelaskan sesi dimulai dengan meditasi. Sesi meditasi membantu dirinya dan klien untuk terhubung dalam 'level spiritual'. Kemudian dimulailah sesi percakapan singkat tentang apa yang dialami klien. Masing-masing klien, kata Jessica, memiliki cerita berbeda tetapi faktor yang paling umum adalah soal kesepian, depresi, rasa terisolasi dan kecemasan. Ia menangkap klien memiliki hasrat untuk terhubung dengan seseorang. 

Lalu, berapa biaya yang diperlukan jika ingin berkonsultasi dengan Jessica?

Ibu tiga anak ini memasang tarif sebesar US$80 atau sekitar Rp1,1juta untuk satu jam sesi konsultasi, plus pelukan tentunya. Jika Anda menginginkan lebih, ia memberikan waktu dua jam dengan biaya US$150 atau sekitar Rp2,2juta. Dalam setahun, ia ditaksir mampu menghasilkan US$58ribu atau sekitar Rp859juta. 


Di balik pundi berlimpah ini, ada sebagian orang yang menganggap apa yang dia lakukan merupakan hal gila. Namun ia meyakini ia melakukan hal tepat. Apalagi keluarga khususnya sang suami mendukung profesinya. Meski mayoritas kliennya laki-laki, tak suaminya tak ambil pusing. 

"Jason sangat suportif dan sangat pengertian. Dia menyukai apa yang saya lakukan, dan saya pikir ini sangat baik," ujarnya.  (chs)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180831130627-284-326500/cerita-wanita-australia-penjual-pelukan/

No comments:

Post a Comment