Republik juga ingin mempertanyakan Google, tentang apakah algoritma pencariannya dipengaruhi oleh bias manusia, masalah privasi, dominasi pencarian dan masalah persaingan lainnya.
Mereka pun ini mengetahui bagaimana Google mengklasifikasikan berita dan hasil opini.
Pichai menulis dalam email internal pekan lalu bahwa Google akan ikut campur dalam hasil pencarian karena alasan politik.
Google mendapat kecaman karena menolak mengirim seorang eksekutif ke Komite Intelijen Senat pada 5 September lalu. Saat itu komite mengadakan sidang terkait upaya untuk melawan aksi yang mempengaruhi pemilihan dan wacana politik AS.
Google telah menghadapi pertanyaan dari pembuat undang-undang tentang apakah mereka berniat untuk melanjutkan pengoperasian mesin pencariannya di China. Google mendeskripsikan "kerja pencarian" untuk China sebagai "eksplorasi" dan "tidak dekat dengan peluncuran." (age/age)
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180928043815-185-333868/ceo-google-sundar-pichai-akan-temui-anggota-parlemen-as/
No comments:
Post a Comment