Pages

Wednesday, September 26, 2018

Indera Atlet Para Games Lebih Sensitif, Aturan Ini Perlu Diperhatikan

JAKARTA, iNews.id - Kekurangan yang dimiliki oleh atlet Asian Para Games 2018 tertutupi dengan sejumlah kelebihan yang mereka miliki. Oleh sebab itu, ada sejumlah aturan yang perlu diperhatikan sebelum menghadiri pertandingan Asian Para Games.

Pada pertemuan di Ruang Rapat Utama Gedung Kementerian Sosial RI, Jakarta, Rabu (26/9/2018) siang, Inapgoc selaku panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 mengingatkan media untuk tak sembarangan dalam mengambil gambar. Pasalnya, atlet disabilitas cenderung memiliki indera yang lebih sensitif. 

“Seperti pada Archery, tidak boleh ada suara shutter dan lampu flash. Renang, tak boleh ada lampu flash. Catur juga tidak boleh ada suara sama sekali,” kata Wakil Ketua Inapgoc Sylviana Murni kepada iNews.id

Dari 18 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan, beberapa diantaranya juga meminta perhatian khusus. Tetapi, Sylviana masih belum berani mengungkapkan cabor apa saja, karena masih harus berkoordinasi dengan manajer perlombaan. 

Perlu diketahui, penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna netra memang memiliki indera yang lebih sensitif. Tuna netra misalnya, pendengarannya bisa beberapa kali lebih kuat dari manusia biasa, sehingga suara sedikit saja dapat memecah konsentrasinya. 

Inapgoc mengaku akan tegas jika ada yang dinilai mengganggu jalannya pertandingan. Bahkan, mereka tak segan memaksa keluar jika tak mengindahkan peraturan. Asian Para Games 2018 diadakan di Jakarta pada 6-13 Oktober. Sebanyak 19 venue siap digunakan untuk ajang olahraga disabilitas terbesar se-Asia itu.

Editor : Haryo Jati Waseso

Let's block ads! (Why?)

https://www.inews.id/sport/read/259965/indera-atlet-para-games-lebih-sensitif-aturan-ini-perlu-diperhatikan

No comments:

Post a Comment