
Perburuan yang direncanakan dalam ruang lingkup kecil dan jauh dari perairan yang dilindungi internasional ini tetap memicu kemarahan negara-negara yang menganggap hal ini sudah ketinggalan zaman dan berbahaya, seperti Australia, Selandia Baru dan Kanada.
Namun keputusan Jepang ini didukung terutama oleh komunitas perburuan paus. Mereka menganggap Tokyo telah mempertahankan tradisi yang tak boleh dicampuri pihak luar.
Kelompok lingkungan menuduh Jepang melakukan pemburuan paus sembunyi-sembunyi. Tokyo selama ini terus mendesak agar izin melanjutkan perburuan paus diberikan.Selama bertahun-tahun, perburuan paus menjadi masalah bagi hubungan diplomatik Jepang. Namun tahun lalu, Jepang mengumumkan pengunduran dirinya dari IWC dan tak lagi mematuhi larangan pembunuhan komersial raksasa lautan yang telah diterapkan puluhan tahun lalu.
Keputusan itu terjadi setelah upaya Tokyo bertahun-tahun meyakinkan IWC untuk mengizinkannya berburu ikan paus untuk komersial tak memberikan hasil.
Pemburuan paus telah dilakukan Jepang sejak berabad-abad lalu dan dagingnya menjadi sumber protein utama dalam tahun-tahun pasca-Perang Dunia II ketika negara itu sangat miskin.Tetapi tingkat konsumsinya telah menurun signifikan dalam dekade terakhir. Banyak penduduk mengatakan mereka jarang memakan ikan paus atau tak pernah makan daging ikan paus. Para aktivis juga telah mendesak Jepang meninggalkan praktik tersebut.
Kelompok konservasi hewan dari seluruh dunia sempat mengirim surat ke pertemuan para pemimpin Kelompok G20 di Osaka untuk mendesak mereka untuk menyerukan segera mengakhiri semua perburuan ikan paus komersial. (chri/eks)
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190630125313-113-407686/besok-jepang-bakal-kembali-buru-paus/
No comments:
Post a Comment