Ferguson semula menjadi salah satu dari tiga calon lawan Khabib di UFC 242. Petarung 35 tahun itu bersaing dengan Dustin Poirier dan McGregor untuk menjadi lawan Khabib.
Khabib kemudian memilih Poirier sebagai lawan di UFC 242 yang akan digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 7 September mendatang. Keputusan Khabib membuat Ferguson kesal. Petarung yang memiliki rekor 12 kemenangan beruntun di UFC itu merasa pantas mendapatkan peluang melawan Khabib."Saya menang 12 kali beruntun, saya seharusnya mendapatkan peluang. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan di divisi ini untuk mendapatkan peluang. Ini turnamen round robin, tapi saya lelah menjalaninya," ujar Ferguson dikutip dari MMA Junkie.
Tony Ferguson menantang Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor. (REUTERS/Stephen R. Sylvanie-USA TODAY Sports)
|
"Jika Dustin Poirier tidak bisa bertarung, saya akan melakukannya. Tiramisu [Nurmagomedov] harus dihajar, dia butuh dua pukulan ke perut dari saya," ucap Ferguson.
Ferguson mengaku menghormati McGregor, yang kali bertarung di UFC saat dikalahkan Khabib pada Oktober 2018. Tapi, Ferguson tidak suka dengan gaya McGregor di luar oktagon.
"Saya menghormati McGregor sebagai atlet. Sebagai pribadi, saya pikir dia berengsek. Saya punya manajemen baru saat ini, jadi tidak perang kepentingan. Kami di sini untuk saling menghajar," ujar Ferguson.Pertarungan terakhir Ferguson adalah ketika mengalahkan Donald Cerrone pada UFC 238, 8 Juni lalu. Ketika itu Ferguson menang di ronde kedua. (har/ptr)
https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20190610134656-178-402090/ferguson-khabib-perlu-dihajar-mcgregor-berengsek/
No comments:
Post a Comment