Di antara tersangka itu, mencuat sosok yang pernah berkecimpung di lingkungan PSSI, terutama di Timnas Indonesia, yakni Habil Marati. Dia merupakan eks manajer Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 dan mantan pengurus Badan Tim Nasional (BTN) PSSI.
Dalam konferensi pers yang disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Muhammad Iqbal, Selasa (11/6), mengumumkan total delapan tersangka rencana pembunuhan empat tokoh nasional. Mereka berperan sebagai eksekutor hingga penyandang dana.
Dari delapan tersangka itu, polisi membeberkan nama Habil Marati alias HM sebagai salah satu tersangka terkait penyedia senjata api yang diduga akan dijadikan senjata untuk mengeksekusi.
Habil diduga memberikan uang sebesar Rp150 juta kepada tersangka berinisial KZ untuk membeli senjata api.
Habil Marati (kedua dari kiri) disebut sebagai salah satu tersangka rencana pembunuhan empat tokoh. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
|
Setelah itu, Habil ikut diajak Ketua BTN (Badan Tim Nasional) saat itu, Isran Noor, untuk kembali mengurusi Timnas Indonesia. Namanya ikut terlempar dari BTN pada April 2013 setelah terjadi konflik internal di badan di bawah PSSI itu.
Konflik terjadi setelah Komite Eksekutif (Exco) PSSI kala itu mengangkat La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua BTN yang kemudian diangkat menjadi Ketua Umum PSSI.
Sejak 2013, Habil diketahui tidak pernah lagi terlibat di Timnas Indonesia maupun di kepengurusan PSSI. (bac/vws)
https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20190611153134-142-402451/habil-marati-tersangka-rencana-bunuh-4-tokoh-pernah-di-pssi/
No comments:
Post a Comment