
"Tolong ini juga diingatkan kepada para murid, bahwa negara ini negara besar. Jadi perlu diingatkan sejak dini, sejak awal. Tidak ada di dunia ini semajemuk Indonesia," kata Jokowi dalam sambutan membuka Kongres XXII PGRI, di Britama Arena, Jakarta, Jumat (5/7) malam.
Jokowi lantas menceritakan konflik yang terjadi di Afghanistan. Menurutnya, konflik di negara tersebut pecah sejak 40 tahun lalu karena perpecahan antarmasyarakat.
Jokowi menyatakan pengalaman yang terjadi di Afghanistan itu harus menjadi pembelajaran. Ia mengatakan para guru harus menanamkan kepada siswa tentang perbedaan dan keragaman di Indonesia.
"Tolong ini betul sering diingatkan kepada para siswa, sehingga muncul sebuah toleransi yang dimulai dari bawah. Antaranak yang beda agama, antaranak yang beda suku," tuturnya.
Mantan wali kota Solo itu menegaskan bahwa PGRI hadir dalam memperkokoh persatuan. Menurutnya, PGRI memiliki perwakilan di seluruh kabupaten, kota, kecamatan, bahkan sampai ke desa-desa.
"Ini berperan sentral dalam membentuk karakter bangsa," tuturnya.
Jokowi melanjutkan pada lima tahun ke depan pemerintah akan fokus dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, lanjutnya, para guru berperan sentral dalam menjalankan program SDM ini.
"Kualitas SDM di semua profesi harus ditingkatkan secara signifikan, kualitas SDM di usia dini, di usia remaja harus ditingkatkan secara signifikan," ujarnya.
"Di sini lah letak strategis PGRI dalam membangun pendidikan, sekaligus sumber daya manusia yang berkualitas, dan tetap menjadi organisasi profesi yang mewujudkan visi misi dan program programnya secara profesional," kata Jokowi menambahkan.
Menurut Jokowi, saat ini tujuan pendidikan tak lagi hanya mencetak siswa yang berpengetahuan, tetapi juga memiliki ketrampilan, keahlian, serta juga berkarakter.
Ia mencontohkan pendidikan Pancasila tak cukup hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi lebih penting membentuk karakter dan kepribadian Pancasila kepada setiap siswa.
"Pendidikan kita juga jarus mampu memberikan bekal keterampilan, bekal skil pada siswa yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Ketika pembangunan SDM menjadi prioritas paling utama, sekali lagi peran guru akan semakin sentral. Semakin utama dan semakin strategis," ujarnya.
(fra/ain) https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190705225329-20-409613/jokowi-minta-guru-tanamkan-toleransi-ke-siswa-sejak-dini/
No comments:
Post a Comment