Juru bicara PSI sekaligus Wakil Ketua DPW PSI Jakarta, Rian Ernest, mengatakan pihaknya bersedia menjadi fasilitator jika usul debat tersebut diterima.
"PSI mengusulkan agar ada fit and proper test atau bahkan debat publik untuk menilai kualitas calon-calon Wagub yang diajukan Gerindra-PKS. Kalau mereka enggan mengadakan uji publik secara terbuka, demi kepentingan publik PSI bersedia menjadi fasilitator," kata Rian di kantor dalam jumpa pers di kantor DPP PSI, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (4/7).
PKS dan Gerindra berhak mengajukan nama pengganti Sandiaga. Sudah ada dua nama yang masuk sebagai kandidat yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu dari PKS. Namun belakangan muncul Adhyaksa Dault, eks menteri pemuda dan olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang disebut berminat menduduki kursi wagub.
Rian mengatakan poin penting dari usul debat itu, adalah keterlibatan masyarakat. Dengan demikian, ia menilai figur yang terpilih nanti setidaknya dapat diketahui dan dinilai oleh warga.
"Kami pikir membuat sebuah debat atau paparan yang sifatnya satu jam, dua jam saja. Paling tidak warga ada gambaran, begitu ada gambaran, elite-elite politik akan mempertimbangkan aspirasi warga," katanya.
PSI Jakarta meyakini proses pemilihan wagub baru pengganti Sandiaga Uno tidak berjalan transparan. Dalam kurun satu bulan, mereka menganggap informasi yang diterima publik masih sebatas nama-nama belaka.
Kendati demikian, PSI mempersilakan Gerindra dan PKS sebagai partai yang berhak mengusung kandidat untuk membuka hasil fit and proper test yang sudah mereka lakukan.
"Kenapa nggak? Kalau fit n proper test ini bukan untuk posisi yang sifatnya bersifat intelijen, pertahanan, keamanan negara, atau terkait kekayaan sumber daya alam kita. Ini kan hal yang layak publik ketahui," pungkas Rian.
[Gambas:Video CNN] (bin/ugo)
No comments:
Post a Comment