Pada pukul 15.00 WIB, saham Garuda Indonesia sudah terkoreksi 2,07 persen ke level Rp378 per saham. Sementara, saham AirAsia Indonesia bertengger di level Rp195 per saham atau melemah 1,02 persen.
Penurunan harga saham terjadi setelah pemerintah meminta maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat berbiaya murah (Low Cost Carrier/LCC) menjadi 50 persen dari Tarif Batas Atas (TBA) untuk jam penerbangan tertentu.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan penurunan harga tiket pesawat LCC otomatis akan berpengaruh pada kinerja keuangan perusahaan. Pasalnya, pendapatan yang dikantongi bakal lebih rendah dari sebelumnya.
Karenanya, pelaku pasar merespons negatif kebijakan pemerintah tersebut dengan melepas saham Garuda Indonesia dan AirAsia Indonesia sejak pembukaan pagi tadi. Meski demikian, sentimen ini diprediksi tak berlangsung panjang.
Terlebih, penurunan kinerja diproyeksikan tak banyak karena masih ada potensi peningkatan penjualan dari sebelumnya.
"Kinerja bisa menurun, tapi tidak signifikan jika melihat potensi kenaikan permintaan ini," kata William kepada CNNIndonesia.com.
Menurutnya, saham Garuda Indonesia di pasar reguler terbilang cukup liquid. Artinya, saham tersebut laris di mata pelaku pasar. "Tapi kalau saham AirAsia Indonesia kurang liquid," imbuhnya.
Ia meramalkan saham Garuda Indonesia dalam jangka pendek mengarah ke area Rp300 per saham. Sementara, AirAsia Indonesia berpotensi turun hingga ke level Rp180-Rp170 per saham.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan penurunan harga tiket pesawat LCC akan diberikan untuk rute penerbangan dengan jam keberangkatan pukul 10.00 - 14.00 (waktu setempat) pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
[Gambas:Video CNN]
Pemilihan waktu tersebut dilakukan dengan pertimbangan okupansi yang masih rendah. Selain itu, pemberian diskon juga untuk kursi kelas tiket tertentu.
Namun, belum ada rincian rute penerbangan dan kelas kursi yang mendapat diskon. Rencananya, hal itu diumumkan pada Kamis (4/7) besok.
"Yang penting, kami komitmen sekian persen dari total kapasitas penumpang di pesawat akan kami alokasikan kursinya untuk penerbangan murah tadi," pungkasnya.
(aud/bir)
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190702151905-92-408320/saham-garuda-dan-airasia-keok-dipaksa-pangkas-harga-tiket/
No comments:
Post a Comment