Episentrum gempa tersebut berada sekitar 135 kilometer barat daya Ternate (Maluku Utara) atau 0.51 Lintang Utara dan 126,18 Bujur Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.
BMKG pun mencatat selang tiga detik kemudian, 22.08.42 WIB terjadi gempa susulan dengan kekuatan 7,0 SR.
"Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam, telah terjadi 8 kali gempa bumi susulan yang tercatat dengan magnitudo 3,5 sampai dengan 4,9," demikian pernyataan BMKG yang ditandatangani Kapus Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangannya.
Lebih lanjut, dijelaskan petugas BMKG saat ini sedang terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan tinggi muka air laut yang terdapat di enam stasiun pasang surut yakni Bitung Tobelo, Ternate, Tallabe, Jailolo, dan Xanana.
Sementara itu, ditegaskan BMKG hingga saat ini peringatan dini tsunami belum diakhiri sepenuhnya. Atas peringatan tsunami tersebut, masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti arahan peringatan dini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan BMKG.
Kepala Bagian Humas BMKG Taufan Maulana mengimbau warga di Maluku Utara menghindari pantai, setelah terjadi gempa bumi di wilayah tersebut pada Minggu malam.
"Kami imbau masyarakat tetap tenang namun waspada, sementara hindari daerah pantai," kata Taufan seperti dikutip dari Antara.
(kid) https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190707235258-20-409949/selama-satu-jam-pascagempa-7-sr-terjadi-delapan-kali-gempa/
No comments:
Post a Comment