Seperti dilansir Reuters, serangan itu terjadi di Kota Ghazni. Taliban menargetkan kantor Badan Intelijen Afghanistan, NDS.
Dalam peristiwa itu delapan aparat dan enam warga sipil meninggal. Ledakan bom juga melukai 140 orang.
"Jumlah korban kemungkinan bertambah," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Ghazni, Zaher Shah Nekmal.
Rencananya, AS akan menarik sekitar 14 ribu pasukannya dari Afghanistan jika kesepakatan damai itu tercapai. Sebagai gantinya, Taliban akan menjamin bahwa mereka tidak akan mengizinkan wilayahnya menjadi sarang kelompok radikal yang merencanakan serangan teror terhadap negara lain.
Utusan AS untuk perundingan dengan Taliban, Zalmay Khalilzad, menyatakan perundingan kali ini dianggap yang paling produktif. Namun, hasilnya belum bisa diketahui sampai Selasa pekan depan.
Taliban sempat menolak melakukan negosiasi dengan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani. Upaya Ghani untuk menyatukan Taliban dengan pejabat Afghanistan di Doha gagal dan berakhir dengan perseteruan antara kedua pihak. (ayp/ayp)
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190707185415-113-409913/taliban-kembali-lakukan-serangan-di-tengah-perundingan-damai/
No comments:
Post a Comment