"Kalau sekarang lihat survei, PDIP kok enggak turun-turun. Padahal sudah di-bully saya maupun PDIP-nya," ujar Mega saat memberikan sambutan dalam pembukaan rakornas di gedung DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (1/9).
Sejumlah hasil survei memang menunjukkan PDIP masih jadi yang tertinggi dipilih responden. Salah satunya hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Mei lalu, yang menyatakan PDIP mendapat suara tertinggi dengan perolehan 21,7 persen suara disusul Golkar 15,3 persen, dan Gerindra 14,7 persen.
Menurut Mega, tingginya perolehan suara itu tak lepas dari peran masyarakat yang masih mempercayai PDIP.
"Saya enggak tahu juga (kenapa tertinggi), tapi ternyata memang rakyat yang menentukan," katanya.
Hasil survei LSI Denny JA juga menyebut PDIP tertinggi dipilih responden karena terdongkrak kedekatan dengan Presiden Joko Widodo. Namun PDIP masih berpeluang disaingi Golkar dan juga Gerindra.
Tak berbeda jauh, hasil survei Alvara Reserch Center pada Februari lalu juga menunjukkan PDIP, Golkar, dan Gerindra akan menjadi tiga partai teratas dalam perolehan suara dalam pileg dan pemilu 2019.
No comments:
Post a Comment