"Jupiter berada pada posisi berlawanan arah dengan matahari (oposisi). Jadi bisa disebut Jupiter purnama," ujar Thomas kepada CNNIndonesia.com, Senin (10/6).
Thomas menjelaskan, pada saat matahari terbenam, Jupiter terbit di ufuk timur. Pada malam hari akan tampak sebagai bintang cemerlang sampai menjelang matahari terbit. Sayangnya, Thomas mengungkap Jupiter hanya akan terlihat sebagai bintang terang jika dilihat dengan mata telanjang.
Sementara itu, jika menggunakan teleskop bisa melihat permukaan Jupiter.
Sebelumnya, NASA telah mengungkap bahwa Jupiter merupakan planet terbesar di sistem tata surya ini.
"Planet terbesar sistem tata surya ini akan terlihat seperti permata yang indah dan terang walau dengan mata telanjang, tapi akan terlihat fantastis melalui teropong atau teleskop kecil, yang akan memungkinkan Anda untuk melihat empat bulan terbesarnya," tulis badan ruang angkasa ini di laman resminya.
Planet Jupiter yang merupakan terbesar dalam tata surya ini akan terlihat dengan lebih terang pada 10 Juni 2019 mendatang ketika planet ini mencapai oposisinya ketika Jupiter, Bumi, dan matahari berada dalam satu garis lurus.
Dari tanggal 14 sampai 19 Juni, Anda bisa melihat 'susunan indah' bulan, Jupiter, dan Saturnus yang berubah setiap malam saat bulan mengorbit bumi.
"Ketika Anda sedang mengagumi trio ini, Anda akan melihat sebuah pergerakan yang rapi hanya hanya dengan memperhatikan pergerakan bulan dari malam ke malam." (age)
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190610142742-199-402099/cara-mengamati-jupiter-malam-ini-di-indonesia/
No comments:
Post a Comment