Eriko sendiri meminta pertemuan keduanya tak usah dilakukan terburu-buru apalagi dipaksakan sebelum tiba waktu yang tepat.
"Menurut kami dengan segala kerendahan hati tidaklah hal ini harus dipaksakan untuk terburu-buru karena saya yakin beliau ini negarawan besar," kata Eriko di Gedung DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (4/7).
Eriko sendiri mengaku pihaknya sama sekali belum menerima informasi secara formal terkait pertemuan yang digadang-gadang akan dilakukan dalam waktu dekat. Hanya saja jika pembicaraan secara non formal dengan kubu pendukung Prabowo pertemuan itu diperkiraan terjadi Juli ini.
"Sampai saat ini kami belum menerima, tapi memang perkembangan yang ada dalam pembicaraan nonformal dengan rekan-rekan di koalisi Pak Prabowo itu diperkirakan Juli ini," kata dia.
Kendati demikain, Eriko menyebut untuk soal waktu yang tepat akan ditentukan oleh kedua tokoh tersebut. Pasalnya hanya Jokowi dan Prabowo yang paham betul kapan waktu terbaik untuk melakukan rekonsiliasi.
"Saya tidak tahu kapan waktu yang paling tepat, tentu beliau berdua yang tahu," katanya.
Sebelumnya, Dua calon presiden yang bertarung dalam Pilpres 2019 Joko Widodo dan Prabowo Subianto disebut akan bertemu pada bulan Juli ini. Rekonsiliasi keduanya diharapkan banyak pihak terjadi untuk mengakhiri segala kekisruhan selama tahapan Pilpres 2019
Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo ini diharapkan bisa menyelesaikan polarisasi masyarakat yang terjadi selama Pilpres 2018 serta menurunkan tensi para pendukung.
"Prabowo akan bertemu dengan Jokowi, insya Allah Juli [2019] ini. Dalam pertemuan itu kita berharap seluruh polarisasi itu bisa turun, tensi bisa turun antara pendukung," kata Andre kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (3/7).
[Gambas:Video CNN] (tst/DAL)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190704140409-32-409081/pdip-minta-pertemuan-jokowi-prabowo-tak-diburu-buru/
No comments:
Post a Comment