Suharso mengatakan dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/7), Jokowi menyebut partai berlambang Kakbah itu pantas meminta 9 kursi menteri untuk kabinet selanjutnya.
"Saya mengulangi saja (perkataan Presiden Jokowi). Kalau NasDem minta 11, PKB minta 10, maka pantes juga kalau PPP minta 9. Gitu kata presiden. Berarti itu apa artinya? Enggak ngerti saya," kata Suharso usai bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/7).
Namun, Suharso mengaku belum tahu berapa kursi yang akan didapat PPP dalam kabinet Jokowi bersama Ma'ruf Amin. Menurutnya, sah-sah saja pihaknya berharap bisa memperoleh 9 kursi, seperti yang disampaikan Jokowi bahwa PPP pantas mendapatkan itu.
"Kalau berharap kan boleh saja. Kan enggak ada yang salah untuk menyampaikan," ujarnya.
Suharso juga belum mau bicara kementerian apa saja yang akan didapat PPP. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu menyebut banyak pos kementerian yang cocok dengan karakteristik partainya.
Meskipun demikian, Suharso menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memilih kader PPP yang akan dijadikan menteri. Ia tak bisa menentukan siapa yang pantas atau tidak pantas untuk menjadi menteri kepada Jokowi.
"Tentu kami berharap kalau kami usulkan menteri dari kader-kader PPP mudah-mudahan bisa selama lima tahun. Jangan sampai di tengah diganti lagi dengan kader lain. Kami ingin kader-kader yang terbaik," tuturnya.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menyatakan pihaknya akan melaksanakan Salat Istikharah terlebih dahulu sebelum memutuskan jumlah kursi menteri yang diinginkan kepada Jokowi. Arsul mengaku belum bisa mengungkapkan berapa jumlah menteri yang disodorkan.
"Mintanya berapa, nanti malam kami mau Salat Istikharah dulu. Kalau PKB 10, Nasdem 11, kami enggak jauh-jauh dari itu," kata Arsul.
Arsul menyatakan sampai saat ini pihaknya belum membahas nama-nama kader PPP yang nantinya akan disodorkan menjadi menteri kepada Jokowi. Menurutnya, tak tertutup kemungkinan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 19-20 Juli nanti akan dibahas nama-nama calon menteri dari PPP.
"Nama belum, nama belum bisa diajukan karena belum dibahas di DPP," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (fra/gil)
No comments:
Post a Comment