Itu diutarakan Juri merespons pernyataan Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade yang mengatakan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo akan digelar bulan ini.
"Setahu saya belum ada kepastian kapan ketemuannya. Seperti pernah disampaikan Pak Jokowi. Perlu ditanya ke Pak Prabowo kapan ketemuannya," kata Juri kepada CNNIndonesia.com, Kamis (4/7).
Juri mengatakan seharusnya pertemuan kedua tokoh itu dapat berjalan secara alami, ketimbang dipaksakan.
"Dan pasti entah kapan waktunya akan berlangsung," katanya.
Lebih lanjut, Juri mengatakan Jokowi dan Prabowo sudah memiliki keinginan serta semangat yang sama untuk saling bertemu. Hal itu bertujuan agar kerukunan dan kebersamaan masyarakat Indonesia terjaga dengan baik setelah Pilpres 2019 berakhir."Persaingan dan konflik dalam pemilu itu sesuatu yang wajar dan biasa saja. Pasca pemilu mestinya kembali memikirkan bersama agenda kebangsaan," kata pria yang juga pernah menjadi komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut.
Terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mendukung penuh bila pertemuan antara kedua capres itu akan digelar bulan ini.
"Kamu setuju, kami sangat mendukung, sebenarnya ini kan dua sahabat ya," kata Hendrawan di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, hari ini.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
|
"Itu berarti mengembuskan semangat kebersamaan, jahit kembali perbedaan atau luka yang terjadi. Saya kira bagus, silaturahim itu esensial ya dalam kehidupan kita sebagai bangsa," kata Hendrawan.
Hendrawan lantas menyarankan agar orang-orang yang berada di lingkaran dekat Jokowi dan Prabowo tak saling menghambat pertemuan tersebut. Tentu, sambungnya, agar pertemuan dua kontestan dalam Pilpres 2019 itu bisa lebih cepat.
[Gambas:Video CNN] (tst/kid) https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190704143443-32-409123/tkn-sebut-belum-ada-kepastian-waktu-pertemuan-jokowi-prabowo/
No comments:
Post a Comment