Kendati bukan sebagai pemutar musik portabel pertama, TPS-L2 bisa dipakai untuk merekam suara. Alat perekam portabel pertama ini kebanyakan dipakai oleh jurnalis lantaran fungsinya dan desain yang ringan lengkap dengan sebuah headphone untuk mendengarkan suara.
New York Times mencatat walkman edisi perdana dibanderol sekitar US$200 dengan bobot sekitar 1 kilogram. Disamping itu, walkman pertama juga dilengkapi dua buah lubang audio dan sebuah tombol agar dua orang bisa saling bercakap-cakap atau bernyanyi melalui mikrofon sambil menggunakan headphone.
Kendati bukan yang perangkat pemutar musik pertama, namun kemunculan walkman merevolusi cara orang mendengarkan musik di tempat umum. Walkman kala itu memiliki pesaing dari Jerman yakni Stereobelt, namun dengan harga yang lebih mahal.Saat itu kebanyakan orang menggunakan radio transistor, pemutar musik boom box, atau pemutar musik mobil. Namun pengguna membutuhkan alat yang lebih privat untuk mendengarkan musik.
Sony kemudian mendapat pesaing serius dari sejumlah produsen elektronik lainnya di ranah pemutar musik portabel.
Dilaporkan CNN, popularitas walkman bahkan tak tergerus meski ketika memasuki era compact disc (CD). Sony berhasil membuat beragam inovasi hingga membuat istilah 'walkman' populer sebagai pemutar musik portabel kendati merupakan buatan merek elektronik lain.
Di tahun 1981 Sony memperkenalkan Walkman II yang memiliki ukuran lebih besar dari pemutar kaset. Tiga tahun berikutnya Sony kembali mendominasi industri pemutar musik portabel lewat kemunculan Discman.Namun era walkman tergerus seiring dengan kemunculan pemutar musik digital iPod yang pertama kali diperkenalkan oleh Apple pada 2001.
[Gambas:Video CNN] (evn)
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190703134608-185-408718/walkman-rayakan-hari-jadi-ke-40/
No comments:
Post a Comment