Akun media sosial pertama yang mengunggah video tersebut, adalah @indrahoo2607, pada Minggu (23/6). Sedikitnya ada enam potongan video yang diunggahnya, dan memperlihatkan kejadian itu, di Instagram Story.
Video tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun Twitter @ibnusalam94. Dalam cuitannya akun itu memperlihatkan video berdurasi 12 detik.
Saat dikonfirmasi, pemilik akun @indrahoo2607, Indra Horianto (30) membenarkan bahwa video tersebut benar direkamnya saat berkunjung KBS bersama keluarganya, Minggu (23/6), sore lalu.
Mulanya ia mengaku tak ada yang aneh saat dirinya berkunjung di KBS, kondisi satwa terlihat normal. Namun sesampainya di area satwa jenis kera, mendadak Indra dan ibunya mengaku mendengar suara pukulan disertai teriakan.
[Gambas:Twitter]
"Awalnya saya berkunjung biasa saja, saya tiba pukul 15.00 WIB, tapi ketika sampai di tempatnya (satwa) monyet-monyet saya mendengar ada teriakan dan suara pukulan," kata Indra, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa, (25/6).
Ia kemudian mencari tahu dari mana sumber suara tersebut. Indra pun mengaku mendapati area satwa orang utan tengah kosong. Setelah didalami ternyata sejumlah orang utan telah masuk ke kandangnya bersama seorang penjaga.
Di sana, Indra mengaku menyaksikan seorang keeper tengah memarahi seekor orang utan yang berada di dalam kandang, sembari membawa tongkat atau bendang keras yang dipukul-pukulkan. Dengan reflek Indra lalu mengambil ponselnya dan merekam kejadian tersebut.
"Jarak lamayan jauh. Saya zoom in (video) ternyata kelihatan ada petugas dan orang utan di dalam semacam kandang itu, suara pukulannya keras, dia bawa benda tumpul seperti kayu dipukul-pukulkan, memang hanya di celah kecil, tapi di video saya kelihatan jelas kalau dipukuli," ujar Indra.
Indra mengaku ia terus menerus mendengar suara pukulan dan melihat petugas melakukan pemukulan kepada orang utan. Ia juga sempat berteriak ke arah penjaga meminta untuk menghentikan aksinya.
"Yang saya lihat, orang utan itu sampai terkapar di lantai, tangannya juga terlihat keluar di sela-sela jeruji kandangnya," kata Indra.
Menurut Indra, karena teriakannya itu lah, sejumlah pengunjung lain kemudian turut mendatangi area orang utan tersebut, dan meminta agar aksi si penjaga dihentikan.
"Saya sempat berteriak, 'woy berhenti, berhenti, kasihan!' teriak saya tapi tidak dihiraukan. Terus orang-orang ngumpul. Mungkin karena saya teriak gitu pengunjung lain ikut datang," kata dia.
Tak lama, usai sekitar lima menit berada di sana, ibu Indra mengaku tak tahan menyaksikan kejadian tersebut. Karena tak tega mereka pun memutuskan untuk meninggalkan area orang utan.
"Kira-kira lima menit di sana, ibu saya sudah nggak tahan melihatnya, kami lalu pergi. Tapi waktu saya tinggal, pengunjung lain juga masih di sana melihat kejadian itu," ujarnya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Humas PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya, Wini Hustiani membenarkan bahwa video yang beredar tersebut terjadi di KBS. Namun ia membantah jika petugas melakukan pemukulan ke orang utan.
"Menanggapi video yang sedang viral di sosial media tersebut, memang benar lokasi orang utan yang dimaksud berada di kandang peraga primata KBS, (tapi) berita mengenai salah satu orang utan yang dipukul hingga terkapar itu yang tidak benar," kata Wini saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Wini mengatakan, saat ini ada dua orang utan Kalimantan (pongo pygmaeus) di dalam satu kandang peraga. Mereka merupakan kakak beradik bernama Rizky (6) dan Damai (8). Mereka, kata Wini bertingkah layaknya anak-anak.
Setiap sore, keduanya, kata Wini, harus dimasukkan masuk ke kandang tidur. Biasanya Rizky masuk terlebih dahulu. Namun saat kejadian, justru si Damai yang masuk lebih dulu ke kandang.
"Sepertinya Rizky sedang tidak mood sehingga dia kesal, kemudian dia menggigit kaki Damai. Keeper yang saat itu sedang berjaga, berusaha memisahkan mereka agar tidak terjadi perkelahian yang lebih jauh supaya tidak ada yang terluka," kata Wini .
Pada saat memisahkan kedua orang utan tersebut, Wini mengatakan, keeper menggunakan potongan selang yang dipukulkan ke lantai hanya untuk menakut-nakuti, sambil menarik tangan Rizky agar melepaskan gigitannya pada Damai.
"Sehingga yang terdengar adalah suara pukulan selang ke lantai dan bukan ke tubuh orang utan tersebut. Hingga saat ini kedua orang utan tersebut dalam kondisi sangat baik," kata dia.
[Gambas:Video CNN] (frd/ain)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190625172553-20-406330/penjelasan-kbs-soal-video-petugas-aniaya-orang-utan/
No comments:
Post a Comment